KOMPAS.com – Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur, merupakan salah satu destinasi favorit untuk dikunjungi saat liburan.
Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan, mulai dari foto-foto dengan pemandangan indah, melihat kawah yang mengeluarkan asap, hingga menjelajah lautan pasir.
Namun, perlu diketahui bahwa Gunung Bromo tidak selalu buka untuk aktivitas wisata. Ada kalanya tempat wisata populer ini tutup.
Baca juga: Turis Perancis Nyaris Dilecehkan Saat Akan Berkemah di Bromo, Pemda: Mencoreng Nama Baik Wisata
Seperti saat Nyepi pada Senin (11/3/2024), Gunung Bromo sempat tutup total. Selain itu, Gunung Bromo akan tutup sementara selama 4 hari pada April 2024, yakni tanggal 4 dan 5, kemudian 25 dan 26.
Dengan demikian, ada risiko kecele bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Bromo. Agar tidak kecele, berikut ini Kompas.com rangkum tipsnya:
Sebelum berangkat ke Bromo, lebih baik pesan tiket dulu secara online melalui laman resmi bookingbromo.bromotenggersemeru.org.
Lihat postingan ini di Instagram
Itu karena apabila Gunung Bromo tutup, wisatawan tidak akan bisa membeli tiket pada tanggal yang dipilih.
Sebagai info, pengunjung Gunung Bromo saat ini wajib membeli tiket secara online. Meski langsung datang ke loket, wisatawan akan tetap diminta membeli secara online dan menunjukkan tiket online kepada petugas di loket.
Ini juga bermanfaat untuk mengantisipasi kecele karena kuota sudah penuh. Jangan sampai harus putar balik di loket pemeriksaan karena kuota sudah habis.
Selanjutnya, informasi penutupan Gunung Bromo biasanya disampaikan melalui akun Instagram resmi Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Bromo Tengger Semeru.
Meski sudah membeli tiket online, cek dulu informasi melalui akun tersebut sebelum berangkat ke Bromo.
Baca juga: Menanti Peresmian Jembatan Kaca Bromo yang Waktunya Belum Pasti...
Ini bermanfaat untuk mengantisipasi penutupan dadakan, misal akibat bencana. Seperti saat kebakaran di Bromo, pihak BBTN Bromo Tengger Semeru langsung melakukan penutupan.
Saat melakukan booking online, wisatawan akan memilih pintu masuk Gunung Bromo, apakah via Malang, Lumajang, Pasuruan, atau Probolinggo.
Wisatawan pun harus masuk melalui pintu masuk yang sesuai dengan tiket atau pilihan saat memesan.
Baca juga: 5 Rekomendasi Penginapan Dekat Bromo dengan Pemandangan Indah
Apabila tidak sesuai tiket masuk, wisatawan akan diminta kembali atau harus membeli tiket sekali lagi di loket.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.