Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Masjid Bengkok di Medan yang Dibangun Tahun 1874

Kompas.com - 15/04/2024, 13:11 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Masjid Lama Gang Bengkok, atau dikenal luas sebagai Masjid Bengkok, menjadi saksi bisu era penjajahan Belanda di Kota Medan, Sumatera Utara.

Tidak hanya itu, masjid ini juga jadi saksi peralihan ke penjajahan Jepang dan kemerdekaan Indonesia tahun 1945.

Baca juga:

Dibangun tahun 1874

Masjid Bengkok didirikan pada era Sultan Deli kesembilan, Ma'mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah yang memimpin Tanah Deli periode 1873-1924.

"Awal mulanya dibangun masjid ini pada 1874 oleh Tjong A Fie," ungkap Imam Rawatib Masjid Lama, Nasrun Tanjung, dilansir dari Antara, Senin (15/4/2024).

Tjong A Fie adalah warga China yang merantau ke Tanah Deli pada abad ke-19 bersama buruh perkebunan tembakau Deli. Ia ingin menjumpai kakaknya, Tjong Yong Hian yang sudah merantau ke Tanah Deli lebih dulu.

Tjong A Fie dikenal cerdas. Singkatnya, ia pun menjadi orang China pertama yang memiliki perkebunan tembakau di Tanah Deli, dan terus berekspansi. 

"Setelah usaha niaganya berhasil, beberapa tahun kemudian beliau minta izin kepada sultan untuk membangun masjid," tutur Nasrun.

Adapun waktu itu muslim di Tanah Deli kala itu belum punya tempat ibadah.

Sesungguhnya ada Masjid Al-Osmani di dalam kompleks Istana Kesultanan Deli Osman Perkasa Alamsyah di Medan Labuhan yang dibangun tahun 1850. Namun, jaraknya kira-kira 20 kilometer di sisi utara Kota Medan. 

Sementara itu, Masjid Al Mashun di depan Istana Kesultanan Deli baru didirikan tahun 1906.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com