Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Kompas.com - 30/04/2024, 13:33 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Bagi pecinta kuliner dan penikmat oleh-oleh khas daerah, Gorontalo adalah destinasi yang tepat. Setelah menghabiskan waktu berlibur di Gorontalo, jangan lupa untuk membeli aneka oleh-oleh Gorontalo tahan lama berikut ini.

Baca juga:

1. Kopi pinogu

Pinogu merupakan salah satu daerah di Gorontalo yang mana menghasilkan kopi. Jenis kopi robusta itu menjadi salah satu oleh-oleh unggulan yang bisa kamu temukan di pusat oleh-oleh.

2. Kain karawo

Oleh-oleh Gorontalo tahan lama yang satu ini, memiliki motif kain yang unik Ada tiga lambang yang digunakan seperti, kaitan, bongkaran, dan rantai.

3. Songkok

Gorontalo juga memiliki songkok khasnya. Penutup kepala pentuk kopiah ini punya sebutan yaitu Upiyah Karanji. Oleh-oleh yang satu ini menjadi warisan tak benda indonesia pada tahun 2019.

4. Kue karawo

Kalau yang sebelumnya itu, ada kain, yang satu ini kue karawo. Ini adalah kue kering dengan motif kain karawo yang khas. Umumnya, kue karawo dibuat dengan menggunakan tepung, telur, susu, dan gula halus.

5. Pia gorontalo

Gorontalo juga punya pia khasnya tersendiri yang punya aneka rasa, mulai dari cokelat hingga durian. Tak hanya dari segi rasa, para pembuat pia juga mengkreasikan bentuknya. Harga per kotak pia mulai dari Rp 30.000.

6. Duduli

Duduli terbuat dari beras ketan, gula merah, dan santan. Secara tampilan dan rasa hampir mirip dengan dodol. Camilan legit yang satu ini, biasanya dibungkus dengan kulit jagung.

7. Keripik Kasubi Pahangga

Keripik Kasubi Pahangga adalah keripik singkong denagn gula merah. Kamu bisa membawa pulang sebaga camilan saat bersantai.

8. Ilabulo

Ada jajanan khas Gorontalo yang terbuat dari tepung sagu dengan isian telur ayam, ampela, dan daging ayam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com