Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Wisatawan Dilarang Melihat Panda Seumur Hidup karena Hal Ini

Kompas.com - 21/06/2024, 13:46 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 12 wisatawan dilarang melihat panda seumur hidup oleh Pangkalan Penelitian Penangkaran Panda Raksasa di Chengdu, China.

Melalui akun resmi WeChat, Pangkalan Penelitian Penangkaran Panda Raksasa mengumumkan bahwa larangan ini berlaku akibat kelakuan buruk wisatawan.

Baca juga:

"(Para wisatawan) tertangkap sedang melemparkan rebung, batang lolipop, rokok, telur atau roti, dan meludah ke area bermain panda di luar ruangan pada kesempatan yang berbeda,” bunyi keterangan dari Pangkalan Penelitian Penangkaran Panda Raksasa di WeChat, dilansir dari CNN, Jumat (21/6/2024).

Bahkan, ada salah seorang wisatawan yang tidak memedulikan instruksi dari petugas. Ia menjulurkan payungnya melewati pagar pembatas, yang kemudian jatuh dan "bersentuhan" dengan panda.

Lembaga tersebut juga menginfokan, para panda pun tetap baik dan sehat.

Dilansir dari Channel News Asia, rentang usia wisatawan tersebut adalah 26-61 tahun. Namun, kewarganegaraannya tidak diumumkan ke publik.

Pengumuman tersebut hanya menjelaskan pelanggaran dan waktu terjadinya insiden itu yakni pada April-Juni 2024.

Padahal, tempat wisata penangkaran panda ini sudah menampilkan petunjuk rinci terkait aturan selama melihat panda melalui situs resminya.

"Harap perhatikan keselamatan anda sendiri dan hewan. Tetap tenang dan jauhi binatang, dilarang membuang sampah sembarangan, meludah, membuang makanan ke tempat aktivitas hewan, dan perilaku lain yang mengancam keselamatan hewan," tulis aturan tersebut.

Risiko melanggar aturan juga dijelaskan pada paragraf berikutnya, yang mana setiap pelanggar akan dihukum dengan tingkat berbeda-beda, termasuk dilarang masuk ke taman dalam kurun waktu satu tahun, lima tahun, atau seumur hidup.

Baca juga:

1.800 panda

Apakah hewan bisa bermimpi seperti manusia?iStockphoto/silverjohn Apakah hewan bisa bermimpi seperti manusia?

Pangkalan Penelitian Pembibitan Panda Raksasa di Chengdu ini sudah dibuka sejak 1987 di provinsi Sichuan di barat daya China.

Selain dijadikan tempat wisata, lembaga ini juga menjadi fasilitas penelitian kelas dunia dan pusat pendidikan konservasi.

Diperkirakan ada 1.800 panda yang hidup di alam liar dengan status panda raksasa menjadi "rentan" pada 2018 lalu.

Pangkalan ini sengaja dirancang mirip seperti habitat alami panda demi menciptakan lingkungan yang nyaman bagi hewan asli Negeri Tirai Bambu tersebut.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com