Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tawarkan Tiga Destinasi untuk Turis China

Kompas.com - 12/11/2013, 12:27 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Indonesia menawarkan tiga destinasi wisata bagi wisatawan China, untuk lebih mengenal daerah tujuan wisata lain di Indonesia yang menarik selain Bali.

"Dalam jangka pendek dan menengah kami menawarkan Yogyakarta, Lombok dan Labuan Bajo yang terkenal dengan komodonya. Jadi, kita mulai arahkan para turis China ini untuk lebih mengenal destinasi lain di Indonesia selain Bali," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu di Beijing, Senin (11/11/2013).

Terkait itu, lanjut Mari, tiga daerah tujuan wisata itu ditampilkan pula dalam situs promosi Kemenparekraf berbahasa Mandarin cn.indonesia.travel.

China, lanjut Mari, menjadi salah satu dari 16 pasar wisata utama yang menjadi target Indonesia. "Lima dari 16 pasar utama pariwisata kita adalah Singapura, Malaysia, Australia, China dan Jepang. Karena itu China menjadi salah satu pasar yang mendapat perhatian untuk dapat lebih ditingkatkan jumlah kunjungan wisatawannya," ungkapnya.

Selama ini, sebagian wisatawan China hanya mengenal Bali. "Saat ini 52 persen turis China masih menyasar Bali, dan 32 persen Jakarta, sisanya baru ke destinasi lain," ujar Mari.

"Kami menyadari masih banyak daerah tujuan wisata lain di Indonesia yang menarik untuk dipromosikan dan ditawarkan kepada turis, khususnya turis China. Karena itu dalam jangka pendek dan menengah ini kita tawarkan Yogyakarta, Lombok, dan Labuan Bajo," kata Mari.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Pemandu wisata (berbaju batik) mengantarkan wisatawan asing berkeliling Keraton Yogyakarta, Yogyakarta, Senin (31/1/2011).
Ditanya tentang kesiapan daerah tujuan wisata lain di Indonesia selain Bali untuk menjadi destinasi yang menarik, Mari mengatakan, "Bali itu memang unik, tapi bukan berarti daerah lain harus meniru Bali. Cukup tampilkan apa yang menarik dari daerah itu, tampilkan keunggulannya dan kemas secara menarik maka turis akan datang. Akses juga sangat penting diperhatikan."

Mari menegaskan, masalah infrastruktur memang menjadi persoalan utama yang menjadi pekerjaan rumah bersama, untuk semua kepentingan tidak saja pariwisata. "China hampir seluruh wilayahnya memiliki infrastruktur yang baik. Jadi konektivitas tidak lagi menjadi masalah bagi China untuk menumbuhkembangkan ekonominya, termasuk di sektor pariwisata," kata Mari.

KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI Wisatawan memanfaatkan sepeda untuk berkeliling Gili Trawangan, Lombok Barat, NTB, Sabtu (9/7/2011). Wisatawan dipatok tarif sewa sepeda sebesar Rp 15.000 perjam atau Rp 45.000 per hari.
Mengenai infrastruktur di tiga destinasi yang ditawarkan, yakni Yogyakarta, Lombok dan Labuan Bajo, Mari mengatakan, relatif sudah sangat siap Yogyakarta dan Lombok. "Labuan Bajo juga akan semakin siap dengan adanya pembangunan perpanjangan landasan bandaranya, termasuk jumlah penerbangannya," katanya.

Indonesia dan China sebelumnya telah menyepakati jumlah saling kunjung turis kedua negara mencapai dua juta orang ada 2015. Kini jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia ditargetkan 800 ribu orang pada 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com