"Tahun ini di berbagai lokasi wisata akan ditambah fasilitas umum, utamanya toilet dan prasarana lainnya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi NTB, H Muhammad Nasir, di Mataram, Selasa (7/1/2014).
Menurut Nasir, pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 18 miliar pada APBD Provinsi NTB 2014 untuk penataan destinasi pariwisata unggulan.
Namun, hampir semua destinasi wisata yang akan ditata diperbanyak fasilitas umumnya agar wisatawan semakin betah.
"Di Bangsal atau terminal penumpang perahu motor menuju obyek wisata tiga gili (Gili Trawangan, Air, dan Meno) akan diperbanyak toilet dan fasilitas pendukung lainnya. Juga, di kawasan wisata Senggigi yang masih kurang fasilitas umumnya," ujarnya.
Sementara penataan destinasi di Pulau Sumbawa, seperti di Kabupaten dan Kota Bima, serta Kabupaten Dompu, selain pembenahan ruas jalan menuju obyek wisata, juga penambahan fasilitas umum.
"Di obyek wisata Pantai Lakey, juga pembenahan jalan akses dan fasilitas umum, seperti toilet dan lokasi parkir kendaraan bermotor," ujarnya.
Penataan ruas jalan akses lokasi wisata juga dilakukan di Kabupaten Bima, yakni jalan menuju wisata Pantai Wame, pantai yang sedang digemari wisatawan.
Kendati demikian, Nasir menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menata maupun mengembangkan obyek wisata yang tengah bermasalah baik dari aspek lahan maupun kewenangan pengelolaan.
Nasir menambahkan, Pemprov NTB berharap penataan dan pengembangan destinasi wisata andalan itu akan semakin memotivasi peningkatan kunjungan wisatawan.
Pemprov NTB mengklaim angka kunjungan wisatawan sampai akhir 2013 telah melebihi 1,1 juta orang. Capaian itu didukung oleh promosi terus menerus dan terarah oleh pemerintah dan pelaku usaha pariwisata, serta pihak terkait lainnya.