Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Garut Kembangkan Wisata Vulkanik

Kompas.com - 12/01/2017, 06:29 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengembangkan obyek wisata vulkanik di Talaga Bodas dan Papandayan yang memiliki destinasi wisata berbeda daripada daerah lain.

"Kita akan dorong pembangunan wisata vulkanik di Talaga Bodas dan Papandayan," kata Bupati Garut, Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Rabu (11/1/2017).

Ia menuturkan, obyek wisata vulkanik Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan dan Talaga Bodas di Kecamatan Pangatikan itu memiliki potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan.

"Wisata vulkanik di kita itu banyak diminati bahkan dijadikan event yang diikuti berbagai negara," katanya.

(BACA: Cipanas Garut, Destinasi Favorit Wisatawan)

Rudy menyampaikan, upaya mendorong pembangunan wisata tersebut tidak pada kawasan wisatanya, karena berbenturan dengan kewenangan wilayah.

Gunung Papandayan dan Talaga Bodas, menurut Rudy, kewenangan sepenuhnya bukan pada Pemerintah Kabupaten Garut, tetapi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

"Papandayan sama Talaga Bodas itu kewenangannya BKSDA, upaya kita Pemkab Garut seperti memperbaiki jalan," katanya.

(BACA: Mudik Lewat Garut, Mampir Dulu ke 5 Destinasi Ini)

Ia menambahkan, upaya Pemkab Garut dalam mendorong wisata tersebut selain memperbaiki jalan, juga mempromosikan wisata agar dapat diketahui oleh masyarakat dan mau berwisata ke Garut.

BARRY KUSUMA Talaga Bodas di Garut, Jawa Barat.
Sedangkan pembangunan fasilitas di kawasan wisata dibangun oleh pihak swasta yang mau bekerja sama dalam pengembangan wisata tersebut.

"Seperti membangun fasilitas itu bisa sama swasta, kita lakukan promosi," katanya.

Kawasan wisata vulkanik Gunung Papandayan berada di jalur menuju selatan Garut sedangkan Talaga Bodas di jalur utara Garut yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Obyek wisata itu menyuguhkan keindahan alam bekas letusan gunung dan kawah di Gunung Papandayan, sedangkan di Talaga Bodas terdapat danau kawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com