Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dengan Big Data, Go-Food Bakal Berikan Rekomendasi Kuliner untuk Pelanggan

Untuk mengurangi kebingungan tersebut, kini pengguna akan dihadapkan dengan rekomendasi kuliner yang disesuaikan dengan selera mereka masing-masing.

Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Commercial Expansion GO-JEK saat konferensi pers di Jakarta, Senin (5/11/2018) mengatakan, selera kuliner masing-masing konsumen akan terbaca melalui sistem big data, untuk dihadirkan kembali berupa rekomendasi.

"Kita mau, Go-Food mampu menjadi food expert yang paling paham pilihan menu makanan dan minuman yang digemari oleh pengguna. Pengguna dapat dengan mudah melihat beberapa kategori yang paling mereka butuhkan," tuturnya.

Hal ini menurutnya akan lebih mendekatkan pengguna dengan kulinernya sesuai selera yang tepat.

Beberapa kategori rekomendasi dalam aplikasi tersebut ada 'Best Seller' atau makanan paling laris, ’24 hours’ atau gerai yang dapat dipesan setiap waktu, ‘Most Loved’ atau makanan dan minuman rekomendasi GO-FOOD yang wajib dicoba dan pasti suka, serta ‘Your Foodprints’ atau makanan dan minuman yang pernah atau sering dipesan oleh pengguna.

"Jadi nanti rekomendasi masing-masing orang beda, padahal lagi di tempat yang sama, karena seleranya memang bisa berbeda," tuturnya pada rekan media.

Dari 300.000 gerai atau merchant yang bekerjasama, porsi kuliner paling banyak masih di Jakarta, sebesar 60 persen. Sebanyak 40 persen tersebar di kota-kota besar seperti Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Makassar.

Setiap harinya layanan pesan makan ini padat di jam-jam tertentu, yaitu pukul 11.00-13.00 saat jam makan siang, dan sore hari mulai 16.00. Jam makan siang tentu dipadati dengan pesanan makanan berat, sedangkan sore dipenui pesanan makanan ringan.

Namun, Catherine belum bisa memaparkan berapa banyak pesanan-pesanan tersebut baik tiap kota maupun keseluruhan. Juga belum bisa memaparkan bagaimana karakteristik kuliner yang diminati penggunanya di tiap kota, juga keunikan-keunikan pemesanan di tiap kota.

https://travel.kompas.com/read/2018/11/06/171200927/dengan-big-data-go-food-bakal-berikan-rekomendasi-kuliner-untuk-pelanggan

Terkini Lainnya

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke