Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suhu -21 Derajat Celsius, Pemahat Indonesia Latihan di Kulkas Sebelum Lomba di Harbin

Tim Indonesia 1 menyabet penghargaan di kategori Best Skill dan Tim Indonesia 2 berhasil mendapatkan kategori Excellent.

Kedua tim perwakilan Indonesia ini harus berjuang di suhu dingin ekstrem selama 3,5 hari untuk memahat patung dari bahan salju setinggi empat meter.

“Untuk persiapan kami mematangkan mental dan fisik tim. Untuk mental kami latih dengan membuat miniatur kecil (patung). Untuk fisik, harus betul-betul prima. Jadi anak-anak saya latih di dalam lemari pendingin selama seharian,” jelas I Nyoman Sungada, leader tim pemahat Indonesia 1, ketika dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp pada Selasa (14/1/2020).

Tim Indonesia 1 merupakan gabungan perwakilan dari Himpunan Seniman Pecatu dan Desa Ungasan. Keempat pemahat adalah I Nyoman Sungada (Leader Team), I Putu Andre Putra Yoga, Eka Budi Ariadee, dan I Made Sumerta Yasa.

Menurut Nyoman, suhu di Harbin saat pelaksanaan kompetisi bisa mencapai minus 18 derajat celsius.

Maka dari itu, diperlukan tubuh yang prima serta persiapan pakaian yang tebal. Sebelumnya, tim Indonesia 1 sampai berlatih di sebuah ruangan pendingin seperti kulkas yang berukuran sebesar 4 x 3 x 2,5 meter.

Hal tersebut untuk mempersiapkan tubuh menghadapi suhu dingin di Harbin. Tim Indonesia 1 juga mengaku harus terus menjaga kulit tetap berminyak agar tidak kering. Caranya dengan memberikan krim pelembab khusus untuk suhu dingin agar kulit tidak pecah.

“Pakaian juga minimal empat lapis tebalnya. Jaket luar khusus untuk suhu dingin. Demikian juga topi, slayer, dan celana minimal empat lapis di bawah kostum. Sepatu juga khusus beli untuk salju di China,” ujar Nyoman.

Hal yang sama diungkapkan oleh I Ketut Suaryana yang menjadi team leader untuk tim Indonesia 2.

Menurut Ketut, ia sangat berfokus untuk menjaga kondisi badan para anggotanya dengan penggunaan banyak lapisan baju agar menjaga tubuh tetap hangat.

Ia mengaku bahwa lapisan pakaian yang mereka gunakan minimal empat lapis. Termasuk kaus kaki khusus menggunakan kaus kaki sepak bola yang panjang dan kaus kaki tebal berbulu.

Kaus kaki dipakai sebanyak 4-5 lapis untuk menjaga telapak kaki tetap hangat.

“Yang jadi kendala terutama di kaki. Karena telapak kaki tidak bergerak, kita kan memahat. Telapak kaki dan daun telinga. Daun telinga sama leher itu harus paling tebal. Kita pakai seperti turtle neck dan dilapis dengan selendang lagi,” jelas I Ketut Suryana.

“Tangan, badan itu kan bergerak ya. Jadi biasanya tidak terlalu pengaruh pada dingin. Seperti sepatu itu kita khusus beli di China dan ukuran lebih besar. Misal biasa pakai 41 kita beli 47 supaya lapisan tebal kaus kaki bisa masuk,” lanjut Ketut ketika dihubungi Kompas.com lewat sambungan telepon pada Selasa (14/1/2020).

Suhu di Harbin pada masa festival tersebut memang bisa tergolong ekstrem.

Suhu sering kali berada di angka minus 18-21 derajat celsius. Namun, menurut Ketut, ia dan timnya malah berharap suhu tak pernah naik melebihi angka minus 20 derajat celsius.

“Ya, kami malah berdoa supaya tidak di atas 20 derajat karena ini kan kita pahat salju. Kalau salju ada matahari tinggi, pasti mudah meleleh.”

Tim Indonesia 2 merupakan perwakilan dari komunitas Bali Talent Artist yang adalah komunitas anak sekolah jurusan perhotelan yang mengambil peminatan kitchen artist.

Keempat pemahat yang jadi anggota tim adalah I Ketut Suaryana (Leader Team), I Made Mardiawan, I Komang Karim, dan I Kadek Arya Undiyana.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/15/160800327/suhu-21-derajat-celsius-pemahat-indonesia-latihan-di-kulkas-sebelum-lomba-di

Terkini Lainnya

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke