Kegiatan ini, menurut Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Heremias Dupa, demi mendorong petani Manggarai Timur untuk tetap menanam kopi.
Pasalnya, Dupa berpendapat, kopi sebagai salah satu pendapatan ekonomi masyarakat di Manggarai Timur, serta berpotensi untuk menggerakan perekonomian setempat.
"Saya berharap festival ini membawa dampak bagi petani di Manggarai Timur untuk tetap menjaga produksi kopi serta meningkatkan kesejahteraan rakyat di Manggarai Timur," katanya kepada Kompas.com, Rabu (11/3/2020).
"Petani (juga) dilatih agar mampu mengelola produksi sesuai standar pasar internasional. Aroma kopi khas Manggarai Timur sudah terkenal di tingkat nasional dan internasional," lanjutnya.
Kopi khas Manggarai Timur banyak dicari
Saat ini, menurut Dupa, pamor kopi Manggarai Timur pun juga meningkat, terutama di daerah-daerah wisata seperti Labuan Bajo.
Pasalnya, ia mengaku tidak sedikit wisatawan, baik mancanegara dan nusantara, mencari kopi tersebut. Mereka rata-rata penasaran dengan aroma kopi Manggarai Timur.
Ditambah, kedai kopi pun di Labuan Bajo tumbuh subur, bahkan menjamur hingga Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai.
"Ini sebuah peluang bagi Pemerintah dan petani Manggarai Timur untuk terus menggiatkan petani menanam kopi," kata Dupa.
Produksi kopi tetap stabil
Dupa menambahkan, produksi kopi dari Manggarai Timur harus tetap stabil dari tahun ke tahun, sehingga stoknya tetap terjaga dengan baik.
Pasalnya, saat ini permintaan pasar terhadap kopi dari Manggarai Timur terus meningkat dari tahun ke tahun.
Bahkan kopi Manggarai Timur sudah di ekspor ke luar negeri. Selain itu permintaan dari kedai-kedai kopi di Pulau Flores terus meningkat dari hari ke hari.
"Saya minta Pemda Manggarai Timur untuk terus memperhatikan petani kopi yang tersebar di 29 Kecamatan dengan mendorong mereka terus menanam kopi secara keberlanjutan," katanya.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur terus giat membudidayakan anakan kopi sehingga stok benih tetap stabil," lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Timur, Jaghur Stefanus mengungkapkan juga terus mendorong petani Manggarai Timur untuk menanam kopi.
Stefanus mengakui beberapa program dari dinas terkait pun terus memerhatikan petani kopi agar terus menanam tanaman tersebut.
"Selain itu, berbagai promosi terus dilaksanakan oleh pemerintah agar kopi manggarai timur semakin laku di pasar nasional dan internasional," katanya kepada Kompas.com, Rabu (11/3/2020).
https://travel.kompas.com/read/2020/03/12/103000027/manggarai-timur-siapkan-festival-kopi-lembah-colol-apa-yang-menarik-