5 Tempat Wisata di Wonogiri yang Sudah Buka, Ada Kampung Bali

KOMPAS.com – Kabupaten Wonogiri memiliki beberapa tempat wisata yang sudah buka yang sudah siap menyambut kembali wisatawan.

Apabila berencana untuk liburan di sana dalam waktu dekat, berikut lima tempat wisata di Wonogiri yang sudah buka yang telah Kompas.com rangkum, Minggu (6/12/2020).

Perlu dicatat bahwa lima tempat wisata berikut sudah menerapkan protokol kesehatan yang wajib ditaati wisatawan saat berkunjung ke sana.

1. Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur yang letaknya hanya sekitar enam kilometer sebelah selatan Kota Wonogiri sudah dibuka kembali sejak Minggu (29/11/2020).

Namun, pembukaan tersebut merupakan tahap uji coba hingga beberapa pekan ke depan sebelum melalui tahap evaluasi untuk ditentukan apakah pembukaan akan dilanjutkan atau tidak.

Selama new normal, tempat wisata tersebut buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB dengan harga tiket Rp 10.000 per orang.

Saat ini, wisatawan hanya bisa menikmati beberapa wahana wisata, termasuk bianglala dan kolam renang. Adapun, penyewaan perahu masih belum beroperasi kembali.

2. Kampung Bali

Kitagawa Pesona Bali, juga dikenal dengan Kampung Bali, sudah menyambut kembali wisatawan sejak awal Oktober 2020.

Selain menikmati nuansa Pulau Dewata sembari berfoto-foto di sejumlah spot foto kekinian, seperti gapura emas dan bangunan Villa Abimana, wisatawan juga bisa kulineran di sana.

Beragam menu dengan kisaran harga mulai dari Rp 15.000–Rp 26.000-an siap disajikan, mulai dari ayam goreng, bebek goreng sambal matah, hingga berbagai minuman, termasuk wedang uwuh.

Kampung Bali berlokasi di Jalan Mbelik Gede, Patemon, Kayuloko, Sidoharjo. Selama new normal, jam bukanya setiap hari pukul 08.00-18.00 WIB. Harga tiketnya Rp 5.000 per orang.

3. Museum Sewu Rai

Tempat wisata ini terletak di Jalan altrenatif Jatiroto-Wonogiri, Gupit, Kebonagung, Sidoharjo. Di sana, wisatawan dapat melihat beragam topeng dengan ekspresi yang berbeda-beda.

Kendati merupakan sebuah museum, namun Museum Sewu Rai memiliki beberapa spot menarik yang Instagramable. Salah satunya adalah area bernuansa Jepang yang dipenuhi dengan lentera merah.

Selain dapat berfoto di bawah lentera yang digantung di deretan gapura dengan hiasan tanaman rambat, ada juga beberapa bangunan kayu yang terlihat menarik untuk dijadikan spot berfoto.

Apabila foto ingin terlihat seperti sedang berada di Jepang, Museum Sewu Rai juga memiliki area dengan hiasan bunga sakura yang letaknya tidak jauh dari payung gantung warna-warni.

Sudah dibuka kembali sejak awal November, tempa wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08:00-16:00 WIB. Harga tiket masuknya adalah Rp 5.000 per orang.

4. Soko Langit

Saat dibuka kembali pada awal Oktober, wisatawan masih belum bisa menikmati infinity pool ala Wonogiri. Namun, kini kolam renang sudah dapat dimanfaatkan oleh pengunjung sejak 29 November.

Selama berada di sana, pengunjung dapat menikmati sejuknya air kolam renang sambil melihat hamparan sawah dan pegunungan hijau yang mampu menyegarkan mata.

Pemandangan tersebut tidak hanya dapat dinikmati di area kolam renang, namun juga dapat dilihat dari gardu pandang. Ada juga flying fox yang bisa dicoba.

Apabila ingin berkunjung, Soko Langit terletak di Dusun Nglarangan, Desa Conto, Kecamatan Bulukerto. Harga tiket masuknya Rp 5.000 per orang.

Bagi wisatawan yang ingin naik flying fox, biaya tambahannya adalah Rp 10.000. Jika ingin berenang, harganya adalah Rp 7.000, dan tarif gardu pandang adalah Rp 2.000. Jam operasional tempat wisata tersebut adalah setiap hari pukul 07.00-17.30 WIB.

5. Bukit Cumbri

Bukit Cumbri terletak di Desa Biting, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri dan Desa Pager Ukir, Kecamatan Sampung, Ponorogo.

Apabila sudah tidak sabar untuk mendaki dan menikmati keindahan pemandangan yang terdiri dari hamparan perbukitan, kini kamu sudah bisa melihatnya dengan mendaki Bukit Cumbri.

Meski pihak pengelola tempat wisata tidak menerapkan persyaratan khusus, namun wisatawan dianjurkan untuk menaati protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Wisatawan juga sudah bisa berkemah, tetapi dilarang keras membuang sampah sembarang. Jika ingin mendaki Bukit Cumbri, jalur yang sudah dibuka salah satunya adalah jalur belakang Pager Ukir.