KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Saudia Airlines memberikan opsi reschedule atau penjadwalan ulang penerbangan yang terdampak keputusan pembatasan kunjungan ke Arab Saudi yang berlaku mulai 3 Februari 2021 pukul 21.00 waktu Arab Saudi.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kompas.com, para penumpang Saudia Airlines yang penerbangannya terdampak pembatasan tersebut bisa melakukan reschedule.
Penumpang bisa menghubungi kontak resmi dari Saudia Airlines terkait prosedur reschedule selengkapnya.
Adapun, waktu operasional Saudi Airlines adalah Senin–Jumat pukul 10.00–15.00 WIB, Sabtu pukul 10.00–14.00 WIB, dan Hari Minggu tutup.
Pembatasan kunjungan ini merujuk pada keputusan General Authority of Civil Aviation Saudi Arabia No. 4/43917 yang dikeluarkan pada 2 Februari 2021.
Untuk sementara waktu, Arab Saudi memberlakuan pembatasan kunjungan untuk 20 negara, termasuk di dalamnya adalah Indonesia. Ada pula Uni Emirat Arab, Mesir, Libanon, Turki, Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Jerman.
Kemudian ada pula Perancis, Italia, Irlandia, Portugal, Swiss, Swedia, Brazil, Argentina, Afrika Selatan, India, Pakistan, dan Jepang.
Selain kedatangan internasional, larangan juga berlaku bagi pelancong yang transit di 20 negara tersebut dalam waktu 14 hari sebelum kedatangan yang telah direncanakan ke Arab Saudi.
Penumpang yang saat ini diperbolehkan masuk ke wilayah Arab Saudi terbatas hanya untuk warga negara Arab Saudi, diplomat, praktisi kesehatan, beserta keluarganya dengan syarat melakukan karantina mandiri selama 14 hari saat tiba di wilayah Arab Saudi.
Kebijakan tersebut diambil di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di dunia yang berkaitan dengan variasi-variasi dari Covid-19.
Umrah ditunda
Pembatasan kunjungan ke Arab Saudi juga tentunya berdampak pada penundaan umrah.
Seperti tertera dalam berita Kompas.com, Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Zaky Zakaria Anshary mengatakan bahwa keberangkatan umrah dari Indonesia akan ditunda.
“Dari ketentuan Arab Saudi ini artinya keberangkatan umrah sepertinya akan ditunda sampai larangan ini dicabut,” kata dia kepada Kompas.com, Rabu (3/2/2021).
Sejak awal pandemi Covid-19, kegiatan umrah telah beberapa kali ditunda pada 2020. Total jamaah yang masuk dalam daftar tunggu secara keseluruhan adalah 59.757 orang.
Meski begitu, Zaky menegaskan pihaknya tetap mendukung keputusan yang diambil pemerintah Arab Saudi.
“Semoga keputusan ini bisa dicabut segera dan masyarakat Islam yang sudah siap berangkat bisa segera ke tanah suci. Semoga semua ada hikmahnya,” pungkas Zaky.
https://travel.kompas.com/read/2021/02/05/101000727/arab-saudi-batasi-kunjungan-penumpang-saudia-airlines-bisa-reschedule
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan