Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Taman Denbukit Camping Ground di Bali, Asyiknya Kemah dengan Panorama Danau

KOMPAS.com - Taman Denbukit merupakan salah satu tempat wisata untuk camping dan glamour camping (glamping) di Bali. Uniknya, sambil berkemah pengunjung bisa menikmati pemandangan Danau Buyan di depannya.

Area Taman Denbukit ini juga sangat luas, sehingga banyak kegiatan yang ditawarkan, seperti memancing, tempat bermain, dan outbond.

“Luas Taman Denbukit sekitar 2 hektar. Selain yang datang mandiri, kita sering handle rombongan, bisa 200 sampai 500 orang. Perusahaan, organisasi, komunitas, mahasiswa, pernah juga sekolah dari Denpasar datang,” kata pemilik Taman Denbukit, Anak Agung Satrya kepada Kompas.com, Selasa (14/12/2021).

Selain memiliki panorama Danau Buyan, Taman Denbukit berada di antara perbukitan yang hijau dan asri.  Suasana berkemah akan terasa sejuk pada siang hari dan dingin saat malam hingga pagi hari.

Kegiatan dan fasilitas di Taman Denbukit

Tak hanya camping di tenda, pengunjung juga bisa melakukan glamour camping atau glamping di rumah kayu yang estetik. Kegiatan yang menjadi incaran pengunjung ini bisa dilakukan dengan harga terjangkau.

Bagi yang ingin membawa tenda sendiri, biayanya adalah Rp 25.000-Rp 35.000 per orang. Harga sewa tenda untuk kapasitas dua orang adalah Rp 150.000. Untuk tenda kapasitas empat orang, harga sewanya Rp250.000.

Untuk glamping di rumah kayu, tarif per malamnya adalah Rp 350.000. Harga penyewaan ini sudah termasuk perlengkapan, seperti matras, bantal, selimut, dan sleeping bag. Ada pula listrik dan lampu penerangan di rumah kayu.

Selain tempat menginap, Taman Denbukit menyediakan 21 toilet bersih, bahkan air panas untuk mandi. Semua peralatan berkemah juga bisa dipakai oleh pengunjung, mulai dari kayu bakar, alat pemanggang untuk barbekyu, dan tikar.

Jika tetap ingin merasakan sensasi wisata alam tanpa berkemah, pengunjung bisa sekedar piknik atau membawa bahan makanan sendiri untuk dimasak di sana.

Taman Denbukit, awalnya lahan milik pribadi

Ramai di media sosial belakangan ini, Taman Denbukit ternyata sudah didirikan sejak sekitar enam tahun lalu, yaitu pada 2014.

“Dulu pas 2014, wisata camping di Bali masih jarang. Taman Denbukit sudah dibuat, tapi belum seramai sekarang. Tapi saat itu karena orang-orang ada aja yang nyari, jadi bisa ketemu dan akhirnya dikenal dari mulut ke mulut,” jelas Agung.

Agung melanjutkan bahwa awalnya lokasinya merupakan lahan pertanian biasa yang ditumbuhi tanaman. Namun karena terlalu sering diberibahan kimia, lahan menjadi tercemar. Agung pun memutuskan untuk berhenti sejenak.

Saat tidak ditanami, ia sering mengajak teman-temannya di komunitas motor dan mobil untuk berkunjung. Kemudian, lama-kelamaan lahan tersebut dianggap sesuai untuk kumpul dan berkegiatan.

Berbagai fasilitas mulai dibangun, sampai Agung melihat ada peluang tempat wisata camping yang unggul dari segi lahan luas dan pemandangan bukit. 

“Kami mulai tanam pohon, bangun toilet, restoran, dan fasilitas lain. Kami juga berusaha melengkapi fasilitas yang sekiranya masih kurang di tempat camping secara umum. Selain itu, berusaha memperbaiki lahan tanah yang sempat rusak,” papar dia.

Taman Den Bukit berlokasi di Jalan Sugriwa Dasong Pancasari, Buleleng, Begudul, Bali.  Wisata ini dibuka setiap hari pukul 08.00 WITA hingga 17.00 WITA. Namun, bagi yang ingin memesan tenda, masih bisa hingga pukul 22.00 WITA. 

https://travel.kompas.com/read/2021/12/16/101000327/taman-denbukit-camping-ground-di-bali-asyiknya-kemah-dengan-panorama-danau

Terkini Lainnya

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke