Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Syarat Berkunjung ke Sharjah, Ibu Kota Budaya Uni Emirat Arab

KOMPAS.com – Sharjah merupakan salah satu keamiran (provinsi) di Uni Emirat Arab (UEA) dengan sejarah agama Islam yang kaya dan beragam daya tarik, mulai dari budaya hingga arsitektur. 

“Sharjah juga memiliki koleksi lebih dari 15 museum yang tersebar di kota ini - lebih banyak museum dibanding keamiran lainnya di UEA,” kata Direktur Sharjah Commerce and Tourism Development Authority (SCTDA), His Highness Shaikh Salem Al Qasimi, melalui keterangan resmi yang Kompas.com terima, Senin (24/10/2022).

  • Apa Indonesia Bisa Tiru UEA Buka untuk Wisman? Ini Kata Pengamat
  • Al Bidya, Masjid Tertua di UEA yang Berdiri sejak Tahun 1440-an

Beberapa museum tersebut, di antaranya Sharjah Museum of Islamic Civilization (Museum Peradaban Islam Sharjah) dan Sharjah Calligraphy Museum (Museum Kaligrafi Sharjah). 

Kedua museum tersebut bisa dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mencari tahu lebih jauh soal warisan peradaban dan budaya Islam, serta kontribusinya kepada dunia.

Bila tertarik berwisata ke Sharjah, ada beberapa syarat perjalanan yang wajib ditaati selain memiliki paspor.

Calon pelaku perjalanan wajib memiliki visa elektronik (electronic visa) yang bisa dilakukan secara daring atau melalui agen perjalanan. 

“Prosesnya biasanya membutuhkan waktu kurang dari seminggu,” kata His Highness Shaikh Salem Al Qasimi kepada Kompas.com saat SCTDA’s Far East Asia Roadshow di Jakarta Pusat, Senin.

  • PHRI Gianyar: Indonesia Bisa Contoh UEA untuk Buka Pariwisata Internasional
  • 3 Aturan Baru Umrah bagi Jemaah Asal Indonesia

Terkait pandemi Covid-19, pelaku perjalanan tidak wajib melakukan tes PCR untuk bepergian ke UEA bila sudah divaksinasi sedikitnya dua dosis.

“Tetapi jika Anda belum divaksinasi, tes PCR yang valid (dalam kurun waktu) 48 jam sebelum kedatangan sudah lebih dari cukup untuk datang ke Sharjah,” katanya. 

Selain itu, pelaku perjalanan juga tidak perlu menjalani karantina asalkan hasil tesnya negatif. 

Sebagai informasi, SCTDA telah mengunjungi sejumlah negara untuk mempromosikan Sharjah sebagai pusat pariwisata kelas dunia, sekaligus memperkenalkan pengembangan baru untuk beragam sub-sektor, antara lain leisure, budaya, dan ekowisata.

Bertajuk SCTDA's Far East Asia Roadshow, perhelatan ini berlokasi di Vietnam, Malaysia, dan Indonesia, pada 17-24 Oktober 2022. 

“(Negeri) Timur Jauh (The Far East) selalu menjadi pasar pariwisata yang sangat penting bagi Sharjah, dan kami ada di sini karena kami percaya pada potensi pertumbuhan besar yang dapat kami manfaatkan bersama dengan meningkatkan peluang perjalanan dan pariwisata Sharjah melalui kerja sama," terang His Highness Shaikh Salem Al Qasimi.

  • Umrah Kini Tak Perlu Vaksin Meningitis
  • Bisakah Orang Indonesia Umrah Backpacker, Simak Jawabannya

Pada tahun 2021, hotel-hotel di Sharjah mencatat peningkatan jumlah tamu sebesar 36 persen dengan lebih dari 70.000 tamu dari negara-negara timur, dan bila dibandingkan dengan tahun 2020 yang sebanyak 52.000 tamu.

Jumlah kunjungan dari pelaku perjalanan asal Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar lima persen pada tahun 2021, jika dibandingkan dengan tahun 2020.

https://travel.kompas.com/read/2022/10/26/193932527/syarat-berkunjung-ke-sharjah-ibu-kota-budaya-uni-emirat-arab

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke