Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masjid Agung Banten, Ada Menara Unik Mirip Mercusuar

KOMPAS.com - Masjid Agung Banten atau Masjid Agung Kesultanan Banten merupakan salah satu masjid bersejarah yang berada di jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela).

Lokasinya berada di Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen, di Kota Serang, Provinsi Banten.

Masjid ini bisa dikunjungi pemudik yang melintasi jalur Pansela. Salah satu ciri khas Masjid Agung Banten adalah menara yang berbentuk menyerupai mercusuar dengan atap bertumpuk lima seperti Pagoda Cina

Berikut profil Masjid Agung Banten seperti dihimpun Kompas.com.

Masjid Agung Banten merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia yang merupakan peninggalan Kerajaan Banten. Berdasarkan informasi dari Dunia Masjid Jakarta Islamic Centre, masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hassanuddin antara 1552-1570.

Sultan Maulana Hasanudin merupakan putra dari Sunan Gunung Jati. Meskipun sudah berusia lebih dari empat abad, bangunan masjid ini masih kokoh berdiri.

Mulanya, Kerajaan Banten berada di bawah kekuasaan Kerajaan Demak, seperti dikutip dari Kompas.com (5/5/2022). Kemudian, Kerajaan Banten melepaskan diri dari Kerajaan Demak.

Pembangunan masjid dilanjutkan oleh Sultan Maulana Yusuf, raja kedua Kerajaan Banten. Pada masa ini, Masjid Agung Banten dibangun dengan gaya Jawa.

Pada masa pemerintahan raja ketiga, Sultan Maulana Muhammad bangunan masjid ditambahkan sebuah pawestren atau ruang shalat jamaah wanita.

Arsitektur

Arsitektur Masjid Agung Banteng menggabungkan ciri khas bangunan Jawa, Eropa, dan China, seperti dikutip dari laman Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Masjid Agung Banten direncang oleh tiga arsitektur dari tiga negara. Meliputi, Raden Sepat yang juga membangun Masjid Cirebon dan Masjid Demak.

Kemudian, arsitek asal China yaitu Tjek Ban Tjut yang diberi gelar Pangeran Adiguna serta arsitek asal Belanda, Hendrick Lucaz Cardeel. Ia merupakan seorang Belanda yang melarikan diri dari Batavia (kini Jakarta) kemudian berpihak ke Kerajaan Banten dan dianugerahi gelar Pangeran Wiraguna.

Seperti masjid pada umumnya, bangunan induk Masjid Agung Banten berdenah segi empat, seperti dilansir dari laman Dunia Masjid Jakarta Islamic Centre.

Atap masjid berupa limasan yang terdiri dari lima susun. Masjid ini dilengkapai dengan serambi sebagai tempat makam keluarga Kerajaan Banten.

Kemudian, ada menara yang merupakan ciri khas Masjid Agung Banten yang berada di sisi timur masjid.

Sementara di bagian selatan masjid terdapat bangunan yang dinamakan Tiyamah. Bentuknya berupa segiempat panjang dan bertingkat.

Bangunan ini dirancang oleh Hendrick Lucaz Cardeel. Dahulu, Tiyamah digunakan sebagai tempat musyawarah dan diskusi keagamaan.

Menara masjid 

Seperti disampaikan sebelumnya, menara yang menyerupai mercusuar adalah ciri khas Masjid Agung Banten.

Tinggi menara tersebut sekitar 30 meter dengan diameter bagian pangkalnya sekitar 10 meter. Selain tempat mengumandangkan azan, menara ini  juga digunakan untuk melihat atau mengawasi perairan laut, sehingga bentuknya menyerupai mercusuar.

Konon, menara ini dibangun pada masa Sultan Haji (1620) serta dirancang oleh Hendrick Lucaz Cardeel.

Terdapat tangga untuk menuju bagian atas di dalam menara. Dari bagian atas menara ini, pengunjung dapat melihat pemandangan sekitar masjid termasuk lautan lepas dan perahu-perahu nelayan.

Jarak antara menara ini dengan pantai tidaklah jauh, yakni kurang lebih 1,5 km, sehingga cukup jelas untuk memantau kesibukan di perairan Banten.

Makam keluarga Kerajaan Banten

Selain tempat ibadah, Masjid Agung Banten juga merupakan tempat peristirahatan terkahir keluarga Kerajaan Banten.

Makam tersebut berada di serambi masjid. Pada serambi bagian kiri  terdapat makam beberapa Sultan Banten dan keluarganya, antara lain  makam Sultan Maulana Hasanuddin dan isterinya, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Abu Nashr Abdul Qahhar.

Sedangkan, pada serambi bagian kanan terdapat makam Sultan Maulana Muhammad, Sultan Zainul ‘Abidin, dan lainnya.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/08/125000027/masjid-agung-banten-ada-menara-unik-mirip-mercusuar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke