Wings Air dan Lion Air Masuk Daftar Maskapai Terburuk Dunia, karena Sering Telat?

KOMPAS.com - Dua maskapai penerbangan asal Indonesia, yakni Wings Air dan Lion Air, masuk daftar maskapai terburuk di dunia pada 2023 versi platform layanan perjalanan Bounce.

Dalam daftar maskapai terburuk di dunia tersebut, Wings Air menduduki peringkat pertama dengan nilai 0,37. Disusul oleh Lion Air diperingkat kedua dengan nilai 0,67.

"Wings air memiliki skor indeks terendah pada 2023, yaitu hanya 0,37 dari 10," dikutip dari laman resmi Bounce, Kamis (24/8/2023).

Untuk diketahui, Wings Air dan Lion Air merupakan maskapai penerbangan yang berada di bawah naungan PT Lion Group.

Melihat hal ini, Bounce memaparkan alasan Wings Air dan Lion Air menjadi maskapai terburuk di dunia.

Skor buruk dalam ketepatan waktu tiba

Melalui laman resminya, Bounce memaparkan data bahwa Wings Air merupakan maskapai yang memiliki tingkat kedatangan tepat waktu terendah, yakni sebesar 47,69 persen.

Selain itu, Wings Air juga punya persentase tertinggi kedua dalam hal tingkat pembatalan penerbangan, yakni sebesar 15,91 persen.

Artinya, penerbangan Wings Air kerap terlambat dan berisiko jika dipilih oleh penumpang yang punya jadwal yang padat.

• Mengapa Tidak Ada Kursi Nomor 13 di Pesawat?
• Jangan Bercanda soal Bom saat Naik Pesawat, Ini 4 Alasannya

Tidak hanya itu, selain tingkat keandalan yang rendah, Wings Air juga disebut tidak menawarkan bagasi gratis kepada penumpang kelas ekonomi, serta makanan dan hiburan yang ditawarkan selama penerbangan hanya mendapat skor 1 dari 5.

"Meskipun maskapai ini meraih skor 3 dari 5 untuk kenyamanan kursi, layanan star dalam penerbangan perusahaan mendapat skor 2 dari 5," papar Bounce.

Sementara untuk Lion Air, dari data yang diperoleh Bounce, kurang dari separuh penerbangan yang dioperasikan Lion Air tiba tepat waktu, dan sekitar 20,01 persen penerbangan Lion dibatalkan.

"Namun, Lion Air adalah salah satu dari sedikit maskapai penerbangan bertarif rendah yang menyertakan bagasi terdaftar di beberapa tiket kelas ekonominya," jelas Bounce.

Hal ini dapat dilihat dari kapasitas bagasi gratis yang diperoleh penumpang sebesar 20 kilogram pada penerbangan domestik.