Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/07/2013, 12:20 WIB
|
EditorNi Luh Made Pertiwi F
KOMPAS.com - Perkebunan teh menjadi dominasi panorama sepanjang perjalanan menuju Kota Padang dari Solok Selatan ataupun sebaliknya. Perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara tersebut tersusun rapi. Hamparan pohon-pohon teh yang diberikan jarak di antaranya cukup dilewati oleh satu orang yang ingin berjalan-jalan mengitari kebun.

Saat berada di tengah perkebunan, pengunjung bisa melihat panorama Gunung Talang dengan awan menelungkup pada puncak maupun punggung gunung. Serta di sisi lain, pun terlihat pipa-pipa tambang biji besi yang masih aktif digali. Tambang biji besi merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat yang tinggal daerah Tanah Hitam, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Seringkali, para pejalan yang melintas di daerah ini singgah ke kebun teh untuk sekadar berfoto. Ada pula yang sekedar duduk bersantai di warung kopi yang berjajar di tepian jalan, persis di seberang perkebunan.

Warung-warung tersebut menjual cemilan ringan yang cukup mengisi kekosongan perut. Ditambah lagi, hawa dingin membuat nafsu makan semakin naik. Salah satu pemilik warung, Des, menceritakan warung-warung kopi yang ada di depan perkebunan tersebut belum lama berdiri. Ia pun baru mendirikan warung kopinya sekitar satu tahun yang lalu.

Des mengatakan banyak orang yang mampir ke perkebunan tersebut. Kebanyakan mereka adalah masyarakat lokal ataupun pendatang yang ingin menuju Padang dan Solok ataupun sebaliknya. Meski tak jarang memang ada orang-orang yang sengaja datang ke perkebunan.

Kebanyakan mereka adalah para remaja yang datang bersama teman-temannya atau keluarga yang sengaja datang menikmati pemandangan perkebunan teh. Tak jarang juga yang datang adalah turis-turis dari China.

Sebab, kata Des, banyak masyarakat keturunan China yang tinggal di Sumatera Barat, terutama di Kota Padang. Serta ada pula yang tinggal di wilayah Sumatera Barat lain termasuk di daerah Tanah Hitam tersebut.

Kompas/Hendra A Setyawan Para pebalap melintasi Kebun Teh di Kabupaten Solok, Sumatera Barat dalam Tour de Singkarak 2012 etape kelima, Jumat (8/6/2012). Pebalap dari Uzbekistan Suren Team Hamid Shirisisan menjadi yang tercepat dalam etape yang menempuh jarak 149 kilometer dari Padang Panjang menuju Danau Singkarak tersebut.
Perkebunan paling ramai dikunjungi saat pergantian tahun. Banyak orang datang dengan membawa kembang api. Begitu pun saat lebaran, kebanyakan yang datang adalah orang-orang dari Jawa yang pulang merantau atau masih memiliki kerabat di ranah Sumatera. "Kalau liburan, parkir mobil bisa sampai dua baris," ujar Des.

Warung Kopi di seberang perkebunan teh adalah pelengkap fasilitas untuk kebutuhan perut bagi orang-orang yang ingin menikmati keindahan alam wilayah Tanah Hitam. Perlu diingat, untuk bisa menikmati alam perkebunan teh tersebut, jangan melewati daerah ini terlalu sore atau malam hari.

Pilihlah waktu pagi atau siang hari untuk datang. Sedangkan pemilik warung kopi biasa menggelar dagangannya dari jam tujuh pagi hingga jam enam sore.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cuti Bersama Nyepi 2023, Masyarakat Diimbau Liburan di Indonesia

Cuti Bersama Nyepi 2023, Masyarakat Diimbau Liburan di Indonesia

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar 27 Maret-2 April

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar 27 Maret-2 April

Travel Update
Artotel Casa Cikarang Dibuka, Ada Promo Menginap mulai Rp 490.000

Artotel Casa Cikarang Dibuka, Ada Promo Menginap mulai Rp 490.000

Hotel Story
Kata Menparekraf Soal Pencabutan Visa on Arrival WNA Rusia dan Ukraina

Kata Menparekraf Soal Pencabutan Visa on Arrival WNA Rusia dan Ukraina

Travel Update
Cara ke TMII Naik Bus Transjakarta, Berhenti di Pintu 3 

Cara ke TMII Naik Bus Transjakarta, Berhenti di Pintu 3 

Travel Tips
Mulai dari Perth hingga Ningaloo Reef, Berikut Destinasi Wisata Eksotis Australia Barat yang Wajib Disambangi

Mulai dari Perth hingga Ningaloo Reef, Berikut Destinasi Wisata Eksotis Australia Barat yang Wajib Disambangi

BrandzView
Jam buka dan Harga Tiket Masuk TMII 2023

Jam buka dan Harga Tiket Masuk TMII 2023

Travel Tips
Pendakian Gunung Andong Ditutup Selama Ramadhan 2023

Pendakian Gunung Andong Ditutup Selama Ramadhan 2023

Travel Update
40 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023 yang Bermakna 

40 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023 yang Bermakna 

Travel Update
Gardu Pandang Ketep Magelang, Dahsyatnya Merapi sampai Indahnya Panorama 2 Gunung

Gardu Pandang Ketep Magelang, Dahsyatnya Merapi sampai Indahnya Panorama 2 Gunung

Jalan Jalan
Spot Sunset Jakarta, Menikmati Matahari Terbenam di Halte Bundaran HI

Spot Sunset Jakarta, Menikmati Matahari Terbenam di Halte Bundaran HI

Jalan Jalan
Naik 87 Persen, Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang per Februari 2023

Naik 87 Persen, Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang per Februari 2023

Travel Update
Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Jalan Jalan
10 Wisata Tersembunyi di Ubud, Ada Pura hingga Museum

10 Wisata Tersembunyi di Ubud, Ada Pura hingga Museum

Jalan Jalan
Menara Langit Merapi di Gardu Pandang Ketep Sudah Bisa Dikunjungi Wisatawan

Menara Langit Merapi di Gardu Pandang Ketep Sudah Bisa Dikunjungi Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+