”Untuk memublikasikan butuh waktu satu tahun. Karena itu, kami berharap bisa menemukan yang benar-benar belum teridentifikasi dan terkoleksi,” kata Kadek.
Di dunia terdapat 1.600 jenis begonia dan sebanyak 200 jenis di antaranya ada di Indonesia, yang belum semuanya bisa diidentifikasi.
Kadek menambahkan, Bali amat cocok untuk pengembangan tanaman begonia sebab memiliki iklim yang lembab. Tanaman hias berdaun warna-warni ini berkembang dengan baik di daerah yang memiliki ketinggian 500 mdpl-800 mdpl.
Petugas bagian Humas Kebun Raya Eka Karya Bali, Muntadliroh, memaparkan, Taman begonia adalah tempat favorit pengunjung. Tidak terbatas wisatawan domestik, turis asing pun banyak yang tertarik. Bahkan, peneliti dan pelajar juga sering datang. ”Taman begonia di sini memiliki koleksi terlengkap di dunia,” ujar Mumun, sapaan Muntadliroh.
Jumlah pengunjung yang datang ke kebun raya yang diresmikan pada 15 Juli 1959 ini terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Jika pada tahun 2010, jumlah pengunjung mencapai 343.920 orang, tahun 2011 meningkat menjadi 369.595 orang. Pada tahun 2012 meningkat lagi menjadi 369.770 orang.
Wisatawan yang ingin membawa buah tangan bisa juga membeli tanaman yang dijual di Kebun Raya Bali. Ada berbagai jenis tanaman di dalam pot ataupun benih tanaman, yang harganya relatif terjangkau.
Dengan segala daya tariknya, begonia ternyata mampu menjadi salah satu duta Bali untuk dunia. Bahkan, bukan tidak mungkin, begonia bisa menjadi duta Indonesia untuk dunia karena koleksi begonia di Indonesia yang terlengkap.
Saatnya wisatawan asing dan domestik, penggemar ataupun bukan penggemar begonia, menemukan fakta ini: koleksi tanaman begonia terlengkap di dunia ada di Kebun Raya Bali.
(Dewi Indriastuti)