Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Makan Terganggu Gara-gara "Jet Lag"? Ini Tipsnya...

Kompas.com - 30/12/2013, 13:29 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

KOMPAS.com - Bukan hanya perbedaan waktu, cuaca ekstrem juga mempersulit tubuh menyesuaikan diri dengan tempat baru. Jenis makanan yang berbeda dengan makanan kampung halaman misalnya sering membuat malas makan. Semuanya membuat jam makan tubuh jadi berubah. Saat sarapan jadi makan siang. Saat makan malam jadi cemilan sore.

Profesor Hardinsyah, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Gizi dan Pangan Indonesia atau PERGIZI Pangan Indonesia, mengungkapkan tingkat kesulitan tubuh untuk beradaptasi dengan masa jet lag saat di perjalanan tergantung perbedaan jam dengan waktu asal. Menurutnya kalau perbedaannya di bawah 6 jam, tubuh akan lebih mudah menyesuaikan diri. "Bila perbedaannya lebih dari 6 jam biasanya memerlukan masa adaptasi," ungkapnya.

Cuaca juga merupakan faktor besar dalam menentukan jenis makanan yang dibutuhkan. Kebutuhan asupan makanan di cuaca panas tentu berbeda dengan di daerah cuaca dingin. Profesor yang juga Guru Besar di Institut Pertanian Bogor ini menjelaskan, perjalanan di daerah dingin memerlukan makanan penghangat badan.

Dia mencontohkan beberapa makanan yang cocok di daerah cuaca dingin adalah lauk pauk yang digoreng atau dibakar, berbagai jenis sup dan tentunya minuman hangat.

Kebalikannya dengan daerah cuaca panas, Hardinsyah mengatakan, perjalanan di daerah panas memerlukan makanan penyejuk badan seperti buah segar yang banyak mengandung air, minuman dingin terutama air putih.

Dia menekankan agar para pelancong membatasi minum teh dan kopi. "Kafein yang dikandung kopi cenderung meningkatkan frekuensi buang air, dan ini bisa merepotkan dalam perjalanan," katanya.

Beberapa tips agar masa jet lag tidak terlalu menggangu pola makan saat di perjalanan adalah:

1. Makan dalam porsi secukupnya jangan sampai kekenyangan. “Kekenyangan akan menyulitkan biologis tubuh menyesuaikan”, ungkap Hardinsyah.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Saat di perjalanan tetap makan tiga kali sehari.

2. Atur pola pikir untuk mengikuti waktu lokal di mana kita berada. "Kalau negara tujuan sudah malam maka jangan dibayangkan siang seperti di negara asal," ujar Hardinsyah kepada Kompas.com.

3. Lakukan aktivitas yang dapat membantu tubuh mudah mengantuk dan tidur dengan nyenyak. Hardinsyah mencontohkan beberapa aktivitas yang dimaksud antara lain olahraga, pijat dan mandi air hangat atau sauna sebelum tidur.

4. Hardinsyah berpesan agar pada masa jet lag hindari minum obat tidur dan minum kopi karena justru akan menghilangkan rasa kantuk. Bila sudah malam, cukup pejamkan mata maka tubuh akan ikut tertidur. "Orang dewasa cukup tidur 6 jam sehari dalam kondisi demikian," tambah Profesor Hardinsyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com