Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Layani Manado-Cebu

Kompas.com - 02/04/2014, 08:52 WIB
MANADO, KOMPAS — Jalur penerbangan Manado ke sejumlah kota di Filipina selatan kembali terbuka setelah perusahaan penerbangan Garuda menjadwalkan penerbangan reguler dari Manado ke Davao dan Cebu.

Karyadi, anggota staf Penjualan dan Pemasaran PT Garuda Indonesia Perwakilan Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (1/4/2014), mengatakan, pembukaan jalur penerbangan Manado-Davao dan Cebu dilakukan akhir April 2014 setelah pihaknya menandatangani perjanjian tertulis dengan Pemerintah Filipina.

Karyadi mengatakan, inisiatif pembukaan jalur penerbangan Manado-Davao-Cebu berasal dari Konsulat Jenderal Filipina di Manado yang antusias menghubungkan lagi Manado dengan Filipina.

Sanny Parengkuan, Asisten Bidang Ekonomi Pemerintah Provinsi Sulut, menyambut baik pembukaan jalur penerbangan tersebut untuk kepentingan ekonomi dua negara di kawasan perbatasan. ”Pemerintah Sulut memanfaatkan jalur penerbangan ke Filipina untuk promosi pariwisata dan ekonomi perkebunan rakyat dua negara di kawasan perbatasan,” katanya.

Menurut Parengkuan, semula Pemerintah Provinsi Sulut menawarkan penerbangan Manado-Davao-Cebu melewati Tahuna (Kabupaten Sangihe) dan Melonguane (Kabupaten Talaud). Namun, Garuda keberatan karena hal itu tidak menguntungkan dari segi bisnis.

Singgah di Tahuna dan Melonguane memberi kemudahan bagi warga Indonesia keturunan Sangihe dan Talaud yang bekerja di Filipina untuk pulang ke negaranya.

Karyadi menambahkan, penerbangan ke Davao dan Cebu berlangsung dua kali seminggu menggunakan pesawat tipe kecil Bombardier dengan kapasitas penumpang 97 orang. Dari segi bisnis, Garuda akan untung apabila kursi pesawat dapat terisi 80 persen. Jika kurang dari itu, Pemerintah Filipina siap menanggung risiko, termasuk membayar kursi kosong. ”Kami juga berusaha agar penerbangan ke Filipina dan Manado dapat terisi penuh,” kata Karyadi. (ZAL/DEN/PRA/REN/RUL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com