Kami memilih menaiki undak-undakan bikinan baru yang anak tangganya tak terlalu tinggi. Undakan asli berada di sebelah kiri, diawali sumur dangkal berair sangat jernih. Masyarakat sekitar Gunung Padang meyakini sumur itu dulunya tempat membersihkan diri sebelum naik ke puncak situs.
Situs Gunung Padang menjadi berita setelah Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang diketuai arkeolog dari Universitas Indonesia, Ali Akbar, menduga ada kebudayaan tinggi membentuk situs tersebut.
Dugaan tersebut tidak terlalu salah. Kelima teras di situs itu memperlihatkan susunan ribuan batuan berbentuk limas sangat teratur, tidak mungkin terbentuk alam. Apalagi, situs memiliki pelataran bertingkat-tingkat.
Uji karbon di laboratorium Badan Tenaga Nuklir Nasional menunjukkan, situs berusia 5.500 sebelum Masehi (SM). Sedangkan pengujian di Laboratorium Beta Miami di Amerika Serikat memperlihatkan material hingga kedalaman 10 meter berusia 7.600-7.800 SM. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun menyempatkan mendatangi Situs Gunung Padang bulan Februari lalu.
Situs Gunung Padang terdiri atas lima teras. Penelitian pada situs ini belum tuntas mengungkap masyarakat apa yang membentuk situs yang oleh para ahli disebut peninggalan kebudayaan megalitik atau batu besar.
Mendekati puncak bukit, mata langsung bersirobok dengan tumpukan bebatuan berbentuk limas yang panjangnya kira-kira 1,5 meter dan bergaris tengah 25-30 cm. Yang juga segera mencuri perhatian adalah teras-teras tempat batuan itu berada. Dalam lembar informasi tentang Situs Gunung Padang tertulis ada lima teras, dimulai dari teras 1 di bagian paling bawah dan berundak hingga yang tertinggi teras 5.
Pada teras 5 terdapat menhir, yaitu batu-batu berdiri tegak, ukurannya sama dengan potongan batu lain. Di teras 2 ada tumpukan batu yang dinamai ”pusat dunia”. Pemandu kami, Cecep, dari Forum Peduli Situs Gunung Padang, mengatakan, ”pusat dunia” di bawah pohon besar itu memancarkan energi lebih tinggi.
Saya pribadi tidak mengalami apa-apa, kecuali rasa nyaman karena bisa memandang ke luasan bentang alam di sekitar yang hijau serta Gunung Gede dan Gunung Pangrango di bawah pohon rindang.
Mitos
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.