Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona “Gado-Gado” Ramadhan di Singapura

Kompas.com - 16/07/2015, 11:49 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

Kuliner yang ada rata-rata dijual dengan harga terjangkau sekitar 3-5 dollar Singapura atau sekitar Rp 30.000 - Rp 50.000. Suasana “gado-gado” semakin terasa melihat berbaurnya etnis Melayu yang sedang berbuka puasa dengan etnis lainnya seperti Tionghoa, India, hingga orang Barat yang datang ingin ikut merasakan suasana Ramadhan sambal mencari hidangan makan malam.

Antrean makanan terlihat rapi, mempertegas ciri khas Singapura yang selalu bangga akan keharmonisan antar beragam suku bangsa di negeri Merlion ini. Rupanya bukan hanya kuliner yang tersedia di bazaar ini, KompasTravel juga terkesan dengan segala macam pernak pernik yang dijual mengingatkan akan pasar malam di Indonesia.

Ada busana Muslim seperti baju koko. Ada juga sejumlah pedagang karpet Persia yang menjuntaikan karpetnya selebar mungkin untuk menarik perhatian calon pembeli. Suasana “gado-gado” semakin terasa ketika penulis terus berjalan masuk menelusuri kios demi kios. Segala macam barang diperdagangkan mulai dari bantal guling, tirai jendela, perabotan rumah tangga, casing handphone, perhiasan, bunga dan tanaman hias, hingga bahkan showroom mobil dan properti.

Kelihatannya pedagang yang ada benar-benar menggunakan prinsip pragmatisme berdagang untuk menawarkan segala macam produk. Selesai menyantap kebab Turki, KompasTravel bersiap meninggalkan lokasi ketika seorang remaja mencegat untuk meminta bantuan mengisi survei. Survei yang diberikan sederhana menanyakan kesan pesan terhadap bazaar ini. Bahkan, tukang survei pun ikut meramaikan bulan suci Ramadhan di Singapura ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com