Kamar Soekarno-Hatta
Dulu, ornanem ruang tengah hanya sesederhana itu. Kini, tampak lebih ramai dengan dipasangnya belasan foto Soekarno dan Hatta, serta beberapa foto kunjungan keluarga Soekarno. Ruang tengah berukuran sekitar 42 meter persegi itu diapit dua kamar tidur yang masing-masing berukuran 3 meter x 6 meter. Di dalam kamar itu terdapat ranjang kayu jati berhias kelambu, sementara kasurnya diselimuti seprei. Rapi.
Kamar itulah tempat Bung Hatta dan Bung Karno diinapkan sebelum esok paginya dibawa ke Jakarta untuk membacakan teks proklamasi. Hatta seorang diri di salah satu kamar. Adapun Bung Karno ditemani istrinya, Fatmawati dan anaknya, Guntur, yang kala itu masih berusia sembilan bulan. Iin membiarkan dua kamar itu tetap kosong. Ia dan suaminya memilih tidur di salah satu kamar di bagian dalam rumah. Begitu juga dengan anaknya, Martin (28), sebelum akhirnya dia memilih tinggal di luar rumah setelah bekerja dan mandiri.
Iin tinggal di rumah itu karena dua hal. Pertama untuk menunaikan pesan kakeknya agar menjaga tempat bersejarah itu. Kedua, sampai saat ini Iin belum punya cukup tabungan untuk membangun rumah baru. Iin dan suaminya pernah mempunyai tabungan dari usaha berdagang tembakau di Pasar Rengasdengklok. Ketika terjadi kerusuhan 1998, tokonya terbakar.