Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Wisata Gunung untuk 12 Bulan pada 2016

Kompas.com - 06/01/2016, 16:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Selain pendakian, pelancong dapat menikmati bersantai di area Perkebunan Teh Kayoe Aro yang telah dirintis sejak tahun 1925 oleh perusahaan Belanda dan merupakan salah satu perkebunan teh terluas di dunia. Tempat lain yang dapat dikunjungi adalah Danau Gunung Tujuh. Danau ini merupakan danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara.

Titik awal pendakian berada di Desa Pelompek, sekitar 15 menit menggunakan sepeda motor dari homestay. Danau Gunung Tujuh sendiri dikelilingi oleh gunung-gunung yakni Hulu Tebo, Hulu Sangir, Madura Besi, Lumut, Selasih, Jar Panggang, dan Gunung Tujuh.

Lama pendakian Gunung Kerinci berkisar 12-14 jam. Gunung ini cocok didaki oleh pendaki yang berpengalaman karena mengingat jalur yang cukup panjang dan terjal. Selama pendakian, pendaki akan menemukan jalur yang didominasi dengan akar pohon, medan yang berpasir dan berbatu.

Juli di Gunung Ijen

Fenomena alam api berwarna biru bisa dilihat di salah satu gunung di Indonesia yakni Gunung Ijen. Gunung Ijen masih tergolong gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia.

Agar tak kehilangan momen-momen memotret fenomena langka api biru atau blue fire tersebut, cobalah datang pada bulan Juli. Perjalanan menuju Kawah Ijen juga akan terasa nyaman jika dilakukan pada bulan Juli.

Api biru hanya akan terlihat pada dini hari sekitar pukul 01.00 sampai 02.00. Jika tak ingin kehilangan momen api biru, cobalah untuk mendaki lebih awal.

Momen ini hanya ada satu-satunya di Indonesia. Titik awal pendakiannya berada di pintu pos Perlindungan Hutan dan Pelestarian Cagar Alam di Paltuding.

Titik awal pendakiannya berada di pintu pos Perlindungan Hutan dan Pelestarian Cagar Alam di Paltuding. Lama pendakian Gunung Ijen berkisar 2-3 jam. Gunung ini cocok untuk didaki oleh pemula.

Selama perjalanan, pendaki akan disuguhkan dengan jalan tanah, berbatu, dan menurun terjal ketika menuruni kaldera. Tempat terbaik yang ditawarkan di Gunung Ijen adalah ketika berada di bibir kaldera yakni untuk melihat api biru dan aktivitas para penambang pada malam hari.

KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYAT Kamp di atas awan di Pelawangan Sembalun, punggung Gunung Rinjani, Lombok, Rabu (28/9/2011). Rinjani merupakan bagian dari Gunung Samalas yang meletus hingga melumpuhkan dunia pada tahun 1257. Superletusan mengakibatkan terbentuknya kaldera dan Danau Segara Anak.
Agustus di Gunung Rinjani

Masuk bulan Agustus, cobalah untuk mendaki Gunung Rinjani. Terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Gunung Rinjani dapat didaki melalui dua jalur pendakian yakni Sembalun (Kabupaten Lombok Timur) dan Senaru (Kabupaten Lombok Utara).

Pada bulan Agustus, bentang alam yakni perbukitan di kawasan ini akan menguning. Jalur pendakian Gunung Rinjani yang relatif terbuka akan lebih aman didaki pada musim kemarau.

Sementara, segenap panorama yang dapat dilihat saat tiba di puncak akan lebih terlihat di musim ini. Satu hal yang perlu dicoba ketika mendaki Gunung Rinjani adalah menginap di pinggir Segara Anak. Ketenangan danau akan "menemani" pendaki.

Salah satu tempat dengan pemandangan yang menarik di Gunung Rinjani adalah Segara Anak. Di sana pendaki akan melihat danau dan anak Gunung Rinjani yakni Barujari. Selain Segara Anak, di Puncak Gunung Rinjani dapat melihat pemandangan Nusa Tenggara Barat dan juga laut.

Gunung Rinjani cocok untuk didaki oleh pendaki pemula dan berpengalaman karena di kaki gunung terdapat jasa porter. Lama pendakian berkisar sekitar 18-22 jam. Jalur yang akan dilewati pendaki seperti padang savana, pasir berbatu, dan pada beberapa bagian akan terjal.

KOMPAS/RENY SRI AYU Beberapa pendaki menikmati suasana hutan di Gunung Bawakaraeng, dalam perjalanan menuju Lembah Ramma. Hutan rapat dengan pepohonan besar adalah sebagian keindahan yang dapat dinikmati dalam perjalanan ke Lembah Ramma. Pesona lembah ini sejak beberapa tahun terakhir menarik minat banyak orang untuk berkunjung.
September di Gunung Bawakaraeng

Saatnya beralih ke kawasan timur Indonesia. Cobalah mendaki Gunung Bawakaraeng. Gunung ini terletak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Titik awal pendakian berada di Dusun Lembanna yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Makassar.

Pada bulan September, bertepatan dengan Idul Adha, masyarakat di Sulawesi Selatan memiliki tradisi yaitu mendaki gunung Gunung Bawakaerang. Sambil mendaki dan tiba di puncak, pendaki bisa ikut atau menyaksikan warga setempat melakukan shalat Idul Adha.

Selama perjalanan pendakian, lumut-lumut menghijau akan terlihat. Pemandangan sungai-sungai yang berkelok-kelok membelah tanah Sulawesi dapat terlihat di tengah perjalanan menjelang puncak.

Medan pendakian yang akan dilalui seperti hutan pinus, area persawahan, area datar, dan juga berbatu terjal. Lama pendakian Gunung Bawakaraeng berkisar 10-12 jam. Gunung Bawakaraeng cocok didaki oleh pendaki pemula dan juga berpengalaman.

Dok.7 Summits Indonesia Kondisi pendakian Carstenz Pyramid, Papua, oleh tim 7 Summits Indonesia. Mereka berhasil mencapai puncak pada 18 April 2010 dan menggunakan kondisi alam Papua untuk berlatih sebelum mendaki enam gunung tertinggi di dunia.
Oktober di Gunung Carstenz

Tak perlu jauh-jauh pergi ke luar negeri seperti ke Nepal untuk mendaki Gunung Everest demi mendaki gunung bersalju. Pilihan tersebut ada di Indonesia yaitu Gunung Carstenz di Papua. Gunung ini masuk dalam daftar Seven Summit dunia.

Sebenarnya, waktu terbaik untuk mendaki gunung ini adalah di musim kemarau. Namun cuaca di kawasan ini pun tak tentu. Bulan Oktober masih dipandang aman karena merupakan masa peralihan musim kemarau ke musim hujan.

Sensasi pendakian gunung es ala luar negeri juga dapat dirasakan di Carstenz. Namun, siapkan merogoh kocek yang dalam untuk mendaki gunung ini. Biayanya mencapai 11 ribu dolar AS.  

Gunung ini juga disebut sebagai Puncak Jaya memiliki merupakan satu-satunya puncak gunung yang diselimuti salju abadi di Indonesia. Puncak Carstenz berada di Pegunungan Jayawijaya. Pengunungan ini berada di Provinsi Papua, tepatnya meliputi Kabupaten Puncak Jawa, Intan Jaya, dan Mimika.

Selama mendaki, jalur yang akan ditemui yakni berbatu, menyeberang tebing, terbuka, dan juga padang rumput. Pendakian Gunung Carsztenz hanya cocok didaki oleh pendaki berpengalaman. Lama pendakian berkisar sekitar 9-10 hari.

KOMPAS.com | NAZAR NURDIN Ribuan pendaki memadati Puncak Gunung Prau, di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah
November di Gunung Prau

Gunung Prau terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Gunung ini memiliki ketinggian 2.565 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung Prau dapat didaki melalui tiga jalur yaitu Kenjuran, Patak Banteng, dan Dieng.

Mulai memasuki musim hujan, Gunung Prau dapat menjadi pilihan bulan November karena dianggap tidak memerlukan pendakian yang lama. Pendakian hanya memakan waktu sekitar 3-4 jam.

Kondisi jalur pendakian akan berdebu karena tanah yang kering dan juga terjal. Setelah tiba di pelataran puncak, jalur akan landai. Tempat terbaik untuk menikmati Gunung Prau adalah di padang rumput dan di pelataran dengan latar Gunung Sindoro, Sumbing, Merapi, dan Merbabu.

Pendaki dapat berkemah di area kemah yang luas. Di sini, pendaki dapat melihat Gunung Sindoro dan Sumbing. Pada pagi hari, coba untuk melihat matahari yang terbit dengan warna jingga yang memburat.

Di sekitar Gunung Prau, terdapat beberapa obyek wisata yang juga menawarkan pengalaman mendaki di tengah hawa dingin. Tempat-tempat tersebut seperti Bukit Sikunir, Telaga Dringo, dan Telaga Warna.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Gunung Dempo, Pagar Alam, Sumatera Selatan
Desember di Gunung Dempo

Gunung Dempo terletak di Pagar Alam, Sumatera Selatan dan memiliki dua puncak yaitu Puncak Dempo dan Puncak Merapi Dempo.

Pada bulan Desember, Gunung Dempo bisa menjadi pilihan mendaki karena persediaan air dapat tercukupi. Sumber air di pos Telaga Putri akan kering pada musim kemarau.

Namun sebelumnya, bersiaplah untuk mendaki jalur yang terus menanjak. Pendakian dapat dimulai dari titik pendakian Desa Kampung IV dan Tugu Rimau. Di gunung ini, pendaki dapat melihat perkebunan teh yang menghampar luas.

Gunung Dempo dapat didaki oleh pendaki pemula maupun berpengalaman. Lama pendakian Gunung Dempo berkisar 8-10 jam.

Selengkapnya, klik infografis di bawah ini:

Kompas.com/Lilyana Tjoeng & Cassandra E. Sasmita 12 Wisata Gunung 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com