Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tokyo Mendulang Uang

Kompas.com - 18/03/2016, 20:14 WIB
Harajuku dan Omotesando awalnya cuma satu kawasan. Kawasan utamanya adalah kawasan Omotesando. Kawasan utara    Omotesando disebut Harajuku, sedang kawasan selatan Omote sando disebut Onden. Makin hari Onden tenggelam dilupakan orang sementara Omotesando tak berkembang.

Berbeda dengan kawasan Harajuku yang melesat menjadi pusat fesyen anak muda setelah gerai-gerai busana menjamur di sana tahun 1970-an. Apalagi setelah berkembang tradisi Takenoko-zoku tahun 1980-an.

Tradisi ini seperti ditulis buku, "Tokyo. Capital of Cool" (Rob Goss, Penerbit Tuttle, Tokyo, 2015),  tumbuh di jalanan di antara remaja puteri yang berdandan punk atau cosplayers, dengan rambut warna warni menari. Mereka populer disebut annon-zoku.

Fesyen rujukan mereka adalah majalah model Anan dan Non-no.

Panggung utama mereka di Jalan Takeshita-dori. Sayang, ketika kami tiba di jalan tersebut, hari masih pagi. Warna-warni takenoko-zoku belum mengental di jalanan.

Sebagian kecil mereka memilih menyandar di pagar depan stasiun, menikmati  matahari pagi dan langit nan cerah.

Harajuku membentang sejak dari Stasiun Harajuku - Kuil Meiji - Taman Yoyogi - beberapa pusat belanja, sampai ujung Gimnasium Nasional Yoyogi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com