Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tokyo Mendulang Uang

Kompas.com - 18/03/2016, 20:14 WIB
Theater Noh dan Kyogen

Usai keluar masuk beberapa pusat belanja di Shibuya, kami menuju Museum Noh dengan kereta api (KA) bawah tanah. Museum ini dibuka pada September 1983.

Museum antara lain menyajikan beberapa koleksi topeng, kostum, alat musik, serta sejumlah dokumen berhuruf kanji tentang Sandiwara Noh dan Kyogen.

Kedua jenis theater tradisional ini tumbuh di abad ke-14, semasa pemerintahan Muromachi (1333-1573). Pementasan diiringi perangkat musik fue (suling tradisional Jepang), kotsuzumi (kendang kecil), serta taiko (kendang besar).

Theater Noh memanggungkan bermacam cerita sahibul hikayat dan sihir, sedang Theater Kyogen menampilkan cerita keseharian. Dua materi cerita yang berbeda ini mirip dengan materi cerita theater Betawi, Lenong Denes dan Lenong Preman.

Setelah mendengar penjelasan tentang bermacam koleksi di museum tersebut, kami diminta memakai kimono Noh dan memperagakan Theater Noh. Dari museum, kami kembali ke hotel.

Di sana, pengelola rumah rias pengantin Jepang sudah menunggu. Kami didandani bak pasangan pengantin Jepang, yang perempuan memakai iro-uchikake (kimono berwarna indah dan mewah), sedang yang pria nya memakai montsuki-hakama (kimono formal dengan rok terpisah).

Ingin tahu tarifnya? Sewa pakaian masing-masing dibanderol 32.400 Yen. Jika sepasang maka tarifnya, 54.000 Yen. Tarif ini belum termasuk tarif menata rambut 15.552 Yen, dan foto salon, 16.200 Yen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com