Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalis China Ini Terpukau Melihat Keindahan Labuan Bajo

Kompas.com - 17/06/2016, 13:51 WIB

“Budaya Indonesia dianggap sangat menarik. Sangat beragam. Masing-masing daerah dinilai punya karakter sendiri. Punya kombinasi alam dan budaya tersendiri. Diversity itulah yang membuat jurnalis-jurnalis China terkesima. Karenanya tiap anjungan daerah dieksplorasi keunikannya," terang Shana.

Setelah mengupas wisata Jakarta selama dua hari, para jurnalis China ini melanjutkan perjalanan menuju Labuan Bajo, salah satu kawasan yang sudah ditetapkan ke dalam 10 destinasi prioritas.

“Di Labuan Bajo, mereka diajak berwisata cruise dengan kapal Phinisi Sea Safari VII. Mereka sangat antusias menyaksikan secara langsung Komodo yang merupakan satu-satunya hewan prasejarah yang masih hidup hingga saat ini,” ujar Shana.

Selain itu, seluruh peserta juga berkesempatan melakukan wawancara dengan para jagawana (ranger). Dan saat malam hari, peserta bermalam di atas kapal yang sandar di sekitar Pulau Kalong.

“Seluruh peserta juga kami ajak mengunjungi Pulau Padar, Pulau Lasa serta Pink Beach untuk melakukan sejumlah kegiatan air seperti diving dan snorkeling sebelum harus mengakhiri perjalanan mereka di Denpasar. Hasil liputannya akan langsung dipublikasikan di China,” papar Shana.

ARSIP BIRO HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAR Keseruan peserta famtrip yang terdiri dari para jurnalis China saat mencapai puncak Pulau Padar di Taman Nasional Komodo, Flores, NTT, Sabtu (11/6/2016). Meskipun perjalanan sangat panjang dan cukup melelahkan menaiki bukit, namun peserta tetap semangat.
Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar, Vinsensius Jemadu yang juga turut mendampingi jurnalis China di Labuan Bajo mengatakan tahun ini Kemenpar menargetkan kunjungan 2,1 juta wisatawan China.

"China di sini maksudnya Greater China yaitu China, Taiwan, dan Hongkong. Rinciannya, target kunjungan wisatawan asal China 1,7 juta orang, Taiwan 275.000 orang, dan Hongkong 125.000 orang," kata Vinsensius Jemadu. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com