JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan pencapaian yang telah dilakukan Kementerian Pariwisata adalah terbentuknya 4 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Lalu apakah yang sudah dilakukan Kementerian Pariwisata di keempat destinasi wisata yang didorong menjadi KEK Pariwisata itu?
"Kita punya Kawasan Ekonomi Khusus. Ada Tanjung Lesung (Banten), Morotai (Maluku Utara), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung). Ground breaking sudah dilakukan untuk resort pertama di Belitung (Tanjung Kelayang)," ujar Arief di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/10/2016).
(BACA: Turis Eropa Mulai Melirik Belitung)
Dari paparan pencapaian kinerja 2 Tahun Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla yang KompasTravel terima, di Tanjung Kelayang, capaian yang telah diraih pemerintah adalah pembangunan Mobile Power Plant (pembangkit bergerak) 25 MW, pembangunan PLTD berbahan Crude Palm Oil (CPO) kapasitas 5 MW, peningkatan status bandara menjadi bandara internasional, dan peningkatan kualitas air bersih.
(BACA: Menyelamatkan Sejarah Dunia di Morotai)
Untuk destinasi Morotai, usaha pengembangan destinasi prioritas Morotai telah sampai pada peningkatan pelabuhan udara. Pada awal tahun tidak ada pesawat reguler ke Morotai, kemudian per 18 Maret 2016 sudah terdapat penerbangan 1x per minggu dengan masing-masing penerbangan membawa 18 penumpang.
Per 27 April 2016 dengan jumlah 1x penerbangan per hari mencapai total 72 penumpang di masing-masing penerbangan. Terakhir sampai saat ini, jumlah penumpang mengalami proses peningkatan hingga 180 penumpang per jadwal penerbangan.
Kemudian tercapainya kesepakatan MoU Jababeka Morotai dan Citilink untuk pariwisata Indonesia/Morotai (MoU JM dengan Chingfu untuk homestay, 100 kamar tahun 2017) serta MoU Kemenpar – Citilink – Wanda untuk pariwisata Indonesia (Citilink/JM dengan Wanda untuk hotel).
Untuk destinasi Mandalika saat ini telah dilaksanakan percepatan pembangunan hotel, ground breaking pembangunan masjid, penggalakan program CSR (Corporate Social Responsibility) , PMN (Penyertaan Modal Negara) untuk ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) sebesar Rp 700 miliar pada tahun 2017, pembangunan infrastruktur di dalam kawasan, pembangunan tahap pertama instalasi pengolah air bersih dengan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), dan proses penyiapan masterplan pembangunan PLTS di lahan 60 hektar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.