Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta-Labuan Bajo Dongkrak Wisatawan

Kompas.com - 27/10/2016, 20:16 WIB

LABUAN BAJO, KOMPAS - Sejak maskapai Garuda Indonesia membuka penerbangan dari Jakarta ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (21/10/2016), rute itu dibanjiri wisatawan Nusantara dan mancanegara. Rute itu menjadi pilihan baru wisatawan dengan waktu tempuh lebih cepat dan lebih hemat.

Menurut General Manager Garuda Indonesia Labuan Bajo Sampiriyanto, di Labuan Bajo, Rabu (26/10/2016) malam, sejak rute baru itu dibuka, tingkat keterisian penumpang mencapai 50 persen. ”Rute ini jadi pilihan baru wisatawan dan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo,” ujarnya.

Pada penerbangan Garuda Indonesia di rute itu, Rabu, pesawat jenis Bombardier CRJ1000 NexGen yang berkapasitas 96 kursi terisi sekitar 50 persen. Penumpang didominasi wisatawan Nusantara.

(BACA: Labuan Bajo di Tengah Gempita Wisata Dunia)

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak Jumat, Garuda Indonesia melayani penerbangan Jakarta-Labuan Bajo pergi pulang enam kali dalam sepekan, kecuali Sabtu. Pesawat ini terbang dari Jakarta pukul 10.05 dan tiba di Labuan Bajo pukul 13.35 Wita. Selanjutnya dari Labuan Bajo pada pukul 14.15 Wita dan tiba di Jakarta pukul 15.25.

Penerbangan yang memakan waktu sekitar dua jam itu lebih cepat dibandingkan dengan penerbangan rute sebelumnya, yaitu Jakarta-Denpasar-Labuan Bajo, yang menghabiskan waktu lebih dari tiga jam. Bahkan, jika dari Sumatera, pesawat ATR72-600 berkapasitas 70 penumpang itu melalui Jakarta, Denpasar, lalu ke Labuan Bajo.

(BACA: Jurnalis China Ini Terpukau Melihat Keindahan Labuan Bajo)

Biaya juga lebih hemat. Rute Jakarta-Labuan Bajo, misalnya, dipatok sekitar 1,4 juta. Ini lebih murah dibandingkan dengan rute Denpasar-Labuan Bajo sekitar Rp 1,7 juta. Hal ini menjadi potensi kuat menarik wisatawan, terutama wisatawan Nusantara. ”Jadi, ke Labuan Bajo itu enggak mahal,” katanya.

KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH Luke Latty dari Wondernesia menjajal caci di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Bahkan, untuk penerbangan tanggal 27 dan 29 Oktober, Garuda Indonesia menurunkan armada Boeing 737-800 NG berkapasitas 162 kursi. ”Permintaan ke Labuan Bajo dari Jakarta tinggi pada dua hari itu. Bahkan, akan dilakukan dua kali penerbangan,” kata Sampiriyanto.

Rute baru itu berpotensi menarik wisatawan Nusantara. Sebab, hub pariwisata Garuda lebih besar daripada Jakarta. Selama ini kunjungan ke Labuan Bajo didominasi wisatawan asing.

Hafidz, pengelola Resor Plataran Labuan Bajo, mengatakan, sejak dibukanya rute baru itu, okupansi mencapai 90 persen.

Dari Labuan Bajo, wisatawan dapat memilih wisata alam dan budaya. Jenis wisata itu, antara lain ada di Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca, dan rumah adat Wae Rebo. (IKI)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 Oktober 2016, di halaman 22 dengan judul "Jakarta-Labuan Bajo Dongkrak Wisatawan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com