Kearifan lokal membuat perahu dan kapal kayu menjadi penegas bahwa penduduk Panamboang sejatinya bergantung pada laut.
Kesibukan bongkar hasil tangkapan ikan dari perahu dan kapal nelayan menegaskan bahwa Halsel menumpuhkan salah satu penghasilan utama daerahnya dari sektor perikanan dan kelautan.
Negeri ini kaya dengan hasil laut. Jangan lupa puaskan lidah anda dengan mencecap kesegaran ikan beraneka jenis.
Ke Kusu dan Sali
Mari kita bergerak ke arah Timur Laut tepatnya ke pelabuhan Babang, yang merupakan pelabuhan utama di Halsel. Butuh waktu sekitar 45 menit dari Labuha menuju ke pelabuhan yang menjadi titik pergerakan warga dari pulau Bacan ke wilayah lain di Maluku Utara, terutama ke Ternate.
Di Babang, tersedia puluhan speed boat yang siap disewa untuk menikmati serakan nusa yang berada di antara Pulau Halmahera dan Pulau Bacan. Speed boat yang mampu mengangkut belasan penumpang itu akan menyusuri lautan yang tenang.
Arah tujuan kita adalah beberapa pulau yang begitu menggoda untuk dijelajahi. Salah satunya adalah Kusu, sebuah pulau tak berpenghuni yang kini tengah dikembangkan oleh Pemkab Halsel menjadi salah satu destinasi wisata bahari baru.
Sebagian dari pulau ini merupakan padang ilalang yang terlihat mencolok dari udara. Investor asing telah berkomitmen membangun resort dan mengembangkan wilayah sekitar Pulau Kusu. Perairan di sekitar Kusu adalah lokasi favorit para nelayan untuk menangkap ikan.
Beranjak dari Kusu, kita lanjutkan perjalanan menuju ke Sali. Pulau kecil ini menawarkan surga wisata bahari yang mungkin sulit ditemui di tempat lain. Sebuah resort dalam tahap penyelesaian pengerjaannya sedang dibangun di sini.
Dari Jeti yang menjadi tempat sandar speed boat, kejernihan air laut membuat terumbu karang di dasar dan ikan-ikan yang berenang terlihat dengan sangat jelas bahkan dengan mata telanjang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.