Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Naik Bus Tingkat dari Jakarta ke Solo

Kompas.com - 12/09/2017, 12:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Mari membahas kursi, salah satu elemen penting dari perjalanan bus. Di bus double decker PO Putera Mulya, kursi menjadi pembeda utama antara Elegant Class dan First Executive Class.

Pada kursi di Elegant Class,  hanya tersedia enam kursi berbentuk cangkang dengan penyetelan elektrik untuk merebahkan kursi. Sudut merebahkan kursi hampir sempurna untuk posisi tidur terlentang, sehingga membuat perjalanan jarak jauh semakin nyaman.

Sedangkan pada First Executive Class, kursi bukan model cangkang meski sama tebal dan dilapisi kulit layaknya sofa. Untuk merebahkan kursi dibantu tuas khusus. Sama seperti pada Elegant Class, ada tumpuan kaki yang tersedia agar posisi lebih nyaman.

Namun sudut untuk merebahkan kursi di First Executive Class tidak selebar Elegant Class. Jadi tentu Elegant Class menawarkan kenyamanan lebih, khususnya pada tempat duduk.

BACA: Asyik! Sekarang Ada Bus Tingkat Premium dari Bogor ke Solo

Di perjalanan, bus akan berhenti agar penumpang dapat beristirahat sekaligus menjalankan ibadah bagi umat muslim. Tersedia makanan prasmanan yang menunya sama antara kedua kelas bus double decker PP Putera Mulya. Di perjalanan, penumpang juga diberi camilan untuk menganjal perut.

Hidangan yang disajikan saat istirahat dari perjalanan bus double decker PO Putera Mulya, hidangan prasmanan alias boleh ambil sepuasnya kecuali untuk lauk daging. KOMPAS.com/ Silvita Agmasari Hidangan yang disajikan saat istirahat dari perjalanan bus double decker PO Putera Mulya, hidangan prasmanan alias boleh ambil sepuasnya kecuali untuk lauk daging.

Perlajanan dengan bus double decker PO Putera Mulya ini juga terbilang halus, apalagi untuk jalanan yang mulus. Cokro (sebutan supir di Putera Mulya) mengendarai bus dalam kecepatan yang wajar.

Uniknya dalam beberapa kesempatan, KompasTravel melihat orang-orang sengaja mengabadikan bus bewarna golden rose yang bertubuh bongsor ini dengan kamera ponsel.

BACA: Sleeper Bus di Indonesia Hanya Tinggal Kenangan...

Sesampainya di daerah Semarang, Jawa Tengah, asisten cokro akan bertanya titik pemberhentian yang diinginkan para penumpang dan mencatatnya. Penumpang dapat leluasa berhenti di titik yang dilewati bus. KompasTravel sendiri memilih mengakhiri perjalanan di depan Terminal Tirtonadi, Solo

Secara kesuluruhan KompasTravel mendapat pengalaman yang menyenangkan menumpang di bus double decker PO Putera Mulya. Bus ini setidaknya menghapus paradigma bus AKAP yang identik suka mengebut dan fasilitasnya tak memadai.

Dengan harga Rp 325.000 untuk Elegant Class dan Rp 225.000 untuk First Executive Class, pelayanan dan fasilitas yang disediakan oleh bus ini sangat setimpal. Paling penting, tak membuat kapok untuk naik bus double decker PO Putera Mulya di lain kesempatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com