Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sate Kere Langganan Jokowi, Sudah Pernah Icip?

Kompas.com - 14/09/2017, 18:34 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo lahir di Surakarta alias Solo, Jawa Tengah. Di kota yang terkenal sebagai surga kuliner ini, Jokowi memiliki beberapa rumah makan langganan. Salah satu hidangan favorit Jokowi dan keluarga adalah sate kere buatan Tugiyem (51) yang tertelak di Jalan Arifin No 63. Tepatnya di parkiran Depot Es Nini Thowong.

"Sate kere ini konon sudah ada sejak zaman Pasar Klewer berdiri. Kata orang dulu, sate kere ini jualnya pakai gendongan. Di atas kepala ditaruh arang bakaran. Kalau angin sedang kencang apinya nyala, jadi kadang orang kira itu kebakaran," jelas suami Tugiyem, Marimin (58) yang ditemui KompasTravel di tempatnya berjualan, Minggu (3/9/2017).

BACA: Cerita Penjual Sate Kere Langganan Jokowi di Solo

Kere dalam bahasa Jawa berari miskin. Sate kere muncul pertama kali pada zaman kolonial. Kala itu sate menjadi makanan mahal, ketika penjajah umumnya menyantap sate berbahan dasar daging.

Orang Indonesia kemudian menciptakan sate dalam versinya sendiri, yang tentunya berbujet minim. Bahan yang digunakan adalah tempe, tempe gembus (terbuat dari sari kacang kedelai), dan berbagai jeroan.

Meski dibuat dari bahan yang sederhana, tetapi jangan remehkan rasanya. Sate kere buatan Tugiyem sangat empuk dan bumbunya menyerap sempurna.

Tugiyem (51) dan suaminya Marimin (58), penjual sate kere di Kota Solo, Jawa Tengah.KOMPAS.com/ Lulu Cinantya Mahendra Tugiyem (51) dan suaminya Marimin (58), penjual sate kere di Kota Solo, Jawa Tengah.

"Favorit orang-orang biasanya sate ginjal. Kalau kata orang sate saya enak soalnya bumbunya pedas," kata Tugiyem.

Bumbu yang digunakan untuk menyantap sate kere ini adalah bumbu kacang menyerupai bumbu pecel, tetapi lebih kental. Ada rasa gurih, manis, asam, dan wangi dari daun jeruk dari bumbu kacang buatan Tugiyem.

BACA: Serunya Naik Bus Tingkat dari Jakarta ke Solo

Sebelum dibakar, sate juga direndam lagi dengan campuran bumbu rahasia sehingga seluruh bumbu terasap sempurna pada sate kere. Meski hanya berjualan di gerobak, sate buatan Tugiyem ini sangat ramai pembeli.

"Ini bumbunya sampai sengaja dipesan orang untuk dibawa ke luar kota, sampai ke Australia dan Inggris juga. Bisa awet sampai satu bulan," kata Tugiyem.

Bersama suaminya, Marimin, Tugiyem melayani pembeli sate dari pukul 13.00 WIB sampai habis. Di akhir pekan, Tugiyem mendapat penghasilan Rp 2 juta dari berjualan sate.

BACA: Ketoprak Disiram Kuah Kaldu Sapi, Hanya Ada di Solo

Menariknya, meski ramai pembeli, Tugiyem tidak mau pindah lokasi dan menaikkan harga. Satu tusuk sate tempe dihargai Rp 1.500, 10 tusuk sate jeroan dihargai Rp 22.000, dan lontong dihargai Rp 3.000.

Padahal putra sulung Jokowi, Gibran Rangkabuming Raka pernah menawarkan kios kepada Tugiyem.

"Saya tidak mau, takut tidak laku kalau pindah ke kios. Gibran bilang sama saya nggak mungkin nggak laku, sate saya enak banyak dicari orang," kata Tugiyem.

Tugiyem sendiri sering diundang ke kediaman Jokowi untuk memasak sate saat ada acara khusus. Tak terkecuali Gibran dan istri yang masih sering membeli sate langsung ke Tugiyem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com