Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dibilang Aman, Terjadi Pembatalan 60.000 Kamar Hotel di Bali

Kompas.com - 17/10/2017, 13:42 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Gunung Agung di Bali yang dalam keadaan awas terus dipantau oleh pemerintah daerah dan pusat. Sayangnya kurang penelusuran informasi dan marak beredar kabar hoaks mempengaruhi kondisi pariwisata di Bali.

Data dari Kementerian Pariwisata menyebutkan diperkirakan ada 60.000 kamar hotel di Bali yang dibatalkan terkait dengan isu erupsi Gunung Agung.

(BACA: Pesona Bali Memikat Hati Orang Rusia)

"Saya selalu mengatakan bahwa sampai saat ini Bali aman dan kami sudah berkali-kali rapat dengan mereka yang mengetahui sifat gunung dan lava, Pusat Vulkanologi," kata Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana saat ditemui di acara Diskusi bersama Forum Wartawan Pariwisata, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (16/10/2017).

(BACA: Gubernur Pastika: Bali Aman!)

Lewat rapat tersebut, Pusat Vulkanologi menjelaskan jika daerah yang terkena imbas apabila Gunung Agung meletus adalah daerah dalam radius 9-12 kilometer. Pitana menyebutkan hanya daerah wisata selam, Tulamben yang menjadi satu satunya atraksi wisata terkena imbas langsung Gunung Agung apabila meletus.

Penyelam menikmati ekosistem bawah laut di bangkai kapal perang USS Liberty yang karam dihantam torpedo Jepang di perairan Tulamben, Karangasem, Bali, Sabtu (5/10/2013).  KOMPAS/ICHWAN SUSANTO Penyelam menikmati ekosistem bawah laut di bangkai kapal perang USS Liberty yang karam dihantam torpedo Jepang di perairan Tulamben, Karangasem, Bali, Sabtu (5/10/2013).

"Menurut Pusat Vulkanologi sekarang sampai Desember arah angin ke daerah Timur Laut. Artinya kalau terjadi letusan akan ke laut menuju Pulau Madura. Sedangkan Bandara Ngurah Rai yang di selatan dengan jarak 85 kilometer dari Gunung Agung menurut mereka Aman. Namun demikian kita tak ingin mengambil risiko dan melakukan berbagai upaya mitigasi," jelas Pitana.

Pemerintah telah melakukan berbagai kegiatan mitigasi bencana, termasuk membentuk Task Force Bali Tourism Hospitality untuk mengumpulkan informasi mengenai Gunung Agung lewat satu pintu. Informasi dikumpulkan langsung dari posko di Gunung Agung dan diperbarui sehari dua kali.

Pitana mengatakan sampai saat ini sulit untuk mendeskripsikan kerugian akibat isu erupsi Gunung Agung. Data yang ada adalah pembatalan kamar di hotel, sedangkan jumlah orang dan lama waktu inap di Bali sulit dideteksi, sehingga kerugian dalam jumlah pemasukan materil pariwisata tak memiliki nilai pasti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com