Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Tari Topeng Cirebon yang Kian Langka

Kompas.com - Diperbarui 26/10/2021, 20:22 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Tarian tradisional khas Cirebon adalah Tari Topeng. Ada beberapa jenis Tari Topeng. Masing-masing memiliki keunikan dan maknanya tersendiri.

"Tari topeng itu simbol perjalanan hidup manusia sebenarnya, jadi jenis-jenisnya itu maknanya perjalanan hidup," ujar Fitria Leonita, pemilik sekaligus pelatih sanggar Chandra Kirana, Cirebon kepada KompasTravel, Jumat (22/12/2017).

Baca juga: Ini 4 Rekomendasi Wisata Budaya di Gegesik Kulon, Cirebon

Tarian ini berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Tari Topeng Cirebon menggambarkan perjalanan hidup manusia, mulai dari kelahiran, beranjak dewasa, kepemimpinan, hingga sifat angkara murka yang ada pada manusia.

Fitri memaparkan kini tarian tersebut sulit ditemukan. Menurutnya, hanya beberapa lokasi dan acara yang masih menampilkan beberapa tarian tradisional Cirebon itu.

Baca juga : Sentilan Politik dalam Tari Topeng

Regina (26), salah satu penari Cirebon, dalam kesempatan yang sama berharap generasi sekarang masih mengerti akan tarian-tarian tradisonal daerahnya.

Keduanya mengakui, Tari Topeng Cirebon punya banyak jenis yang menarik untuk dipelajari. Dalam sekali penampilan Tari Topeng Cirebon, memakan waktu sekitar 20 menit.

Tiga Topeng Kelana, untuk tarian topeng khas Cirebon, yang mulai langka.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Tiga Topeng Kelana, untuk tarian topeng khas Cirebon, yang mulai langka.

Berikut ragam jenis tari Topeng Cirebon, yang kini mulai langka:

1. Tari Topeng Panji

Tarian jenis ini melambangkan kesucian anak yang baru lahir. Motif topengnya berwarna putih bersih, hanya ada mata, hidung, dan mulut, serta belum ada guratan lain.

Gerakan tari jenis ini masih sangat sederhana, hanya "adeg-adeg", menggunakan baju dan atribut serba putih.

Baca juga: Itinerary Seharian Wisata di Cirebon, Mulai dari Sejarah hingga Alam

2. Tari Topeng Samba

Jenis tarian ini melambangkan perkembangan balita atau kelincahan manusia pada masa kanak-kanak. Gerakannya mulai genit, lincah, dan lucu. Namun, kurang luwes atau masih ragu.

Wujud topengnya sudah mulai ada goresan dengan warna pink keputihan. Untuk kostum sendiri berwarna hijau daun.

Baca juga: 5 Kuliner Khas yang Wajib Kamu Coba saat Mampir di Cirebon

3. Tari Topeng Rumyang

Tari topeng ini punya ukiran sederhana, dengan warna dasar merah muda.

Tarian ini memiliki makna remaja yang sudah mulai mencari jati dirinya. Akan terlihat dari gerakannya yang "labil", dengan pengulangan-pengulangan.

Tari Topeng Cirebon yang diperankan oleh Wisnu Lanjaya (9), dan kawan-kawannya dari Sanggar Langen Sejati di Kelapa Manis, Jumat (22/12/2017).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Tari Topeng Cirebon yang diperankan oleh Wisnu Lanjaya (9), dan kawan-kawannya dari Sanggar Langen Sejati di Kelapa Manis, Jumat (22/12/2017).

4. Tari Topeng Tumenggung

Tarian ini menggambarkan manusia yang sudah menginjak dewasa dan telah menemukan jati dirinya. Sikapnya tegas, berkepribadian, bertanggung jawab, dan memiliki jiwa korsa yang paripurna.

Topengnya berkumis, dengan banyak guratan yang berwibawa. Kostum penari berwarna hitam, yang bisa bijak menyesuaikan dengan warna mana pun, seperti makna sikapnya.

Dalam struktur kerajaan, tumenggung merupakan patih atau panglima perang.

Baca juga: Sintren, Tarian Mistis dari Cirebon

5. Tari Topeng Kelana

Memiliki ukiran topeng yang paling rumit. Selain itu, banyak ikatan di atas topeng. Topeng dan kostum penari berwarna merah.

Tariannya agresif dan enerjik karena merupakan akumulasi gerakan dari semua tari topeng tadi. Tarian ini melambangkan sifat angkara murka yang terdapat dalam manusia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com