Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk "Mendem Duren" di Balai Kota Malang

Kompas.com - 13/04/2018, 18:24 WIB
Andi Hartik,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bagi Anda pecinta durian, tidak ada salahnya jika mendatangi festival durian di Balai Kota Malang. Festival bertajuk "Mendem Duren" atau mabuk durian itu berlangsung di sepanjang Jalan Gajah Mada, sebuah jalan yang melintas di antara Balai Kota Malang dan Gedung DPRD Kota Malang.

Rencananya, festival yang mendatangkan berbagai jenis durian dari berbagai daerah itu akan berlangsung mulai Jumat (13/4/2018) hingga Minggu (15/4/2018).

Baca juga : Di Banyuwangi, Menteri Rini Pesta Durian Merah

"Yakin durian ini tidak kalah dengan durian yang lain. Dagingnya lunak dan menggoyangkan lidah," kata Pjs Wali Kota Malang, Wahid Wahyudi usai membuka festival tersebut.

Terdapat 60 stand penjualan di festival itu. Sedangkan varian durian yang disediakan adalah durian montong, durian manalagi dan durian bajul. Harganya pun bervariasai mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 250.000.

Baca juga : Kapan Buah Durian Bisa Dibilang Sangat Lezat?

"Minta rasa manis pahit boleh. Rasa susu boleh. Tergantung selera pembeli," kata Mak Jati, salah satu penjual durian asal Ngantang, Kabupaten Malang. Ia mengaku membawa sebanyak 400 durian berbagan varian.

Ketua Panitia Festival Mendem Duren, Yono mengharap, dengan adanya festival itu harga durian tetap stabil. Sebab biasanya, jika panen melimpah, harga durian anjlok dan merugikan petani.

Salah satu varian durian dalam Festival Mendem Duren atau mabuk durian di Balai Kota Malang, Jumat (13/4/2018).KOMPAS.com/ANDI HARTIK Salah satu varian durian dalam Festival Mendem Duren atau mabuk durian di Balai Kota Malang, Jumat (13/4/2018).
"Kita mencoba mengangkat kesejahteraan petani. Biasanya kalau lagi panen melimpah, harga anjlok. Kalau ada seperti ini harga tetap stabil karena petani bisa berinteraksi langsung dengan konsumen," katanya.

Kiki Tunjung Dewi, salah satu pembeli mengaku puas dengan durian yang didapatkannya. "Bijinya kecil tapi dagingnya tebal banget. Nggak kalah dengan yang (durian) impor. Kelezatannya memang sangat luar biasa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com