KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 15 orang Anggota Komisi E DPRD Provinsi Riau, melakukan studi banding pariwisata ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (17/4/2018).
Mereka disambut oleh Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu dan puluhan staf instansi itu. Sebelum masuk ke ruangan rapat, mereka dikalungi selendang khas NTT dan menari bersama.
Baca juga : Ke Taman Nasional Komodo, Pilih Menginap di Hotel atau Kapal?
Dalam pertemuan itu, pihak DPRD Riau meminta masukan dan pendapat serta kiat-kiat dari pihak pariwisata NTT untuk bisa memajukan pariwisata di Riau.
"Kita memilih studi banding ke NTT karena pariwisata di NTT saat ini lagi menggeliat. Kita tahu informasi itu dari media. Apalagi Presiden Jokowi sudah beberapa kali datang ke NTT, sehingga kita meminta masukan dari Dinas Pariwisata NTT," kata Ketua Komisi E DPRD Riau, Aherson.
Baca juga : 5 Fakta Menarik tentang Wae Rebo di Flores
Menurut Aherson, studi banding ini dilakukan untuk membandingkan potensi pariwisata di NTT dan Riau.
Mudah-mudahan, lanjut Aherson, kunjungan studi banding ini bukan hanya sekali, tapi terus menerus dan yang baik akan ditingkatkan.
Dia juga berharap, Dinas Pariwisata NTT mengadakan kunjungan balik ke Provinsi Riau, sehingga bisa saling melihat potensi pariwisata di Riau yang bisa ditingkatkan ke depannya.
Dalam studi banding ke NTT, rombongan anggota DPRD Riau akan berkunjung ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, untuk melihat langsung keindahan alam dan juga satwa Komodo.
"Dengan waktu kunjungan yang singkat ini kita ingin manfaatkan semaksimal mungkin untuk bisa melihat beberapa obyek pariwisata penting di NTT," katanya.
"Cara mengangkat potensi pariwisata yang kita belum tahu, sehingga dengan ilmu yang kita dapatkan dari Pak kepala dinas akan kita terapkan di Riau," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengapresiasi kunjungan itu.
Menurut Marius, studi banding tersebut merupakan ajang saling belajar, saling menimba ilmu, berdiskusi dan berbagi pengalaman, sehingga bisa diterapkan di daerah masing-masing.
"Tentu kita butuhkan kerja sama antara provinsi dan kabupaten serta kota di seluruh Indonedia untuk memajukan pariwisata Indonesia. Jadi tugas kita adalah memajukan pariwisata di daerah kita masing-masing dalam rangka memajukan pariwisata Indonesia secara keseluruhan," ucapnya.