Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Riau Studi Banding Pariwisata ke NTT

Kompas.com - 18/04/2018, 07:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 15 orang Anggota Komisi E DPRD Provinsi Riau, melakukan studi banding pariwisata ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (17/4/2018).

Mereka disambut oleh Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu dan puluhan staf instansi itu. Sebelum masuk ke ruangan rapat, mereka dikalungi selendang khas NTT dan menari bersama.

Baca juga : Ke Taman Nasional Komodo, Pilih Menginap di Hotel atau Kapal?

Dalam pertemuan itu, pihak DPRD Riau meminta masukan dan pendapat serta kiat-kiat dari pihak pariwisata NTT untuk bisa memajukan pariwisata di Riau.

"Kita memilih studi banding ke NTT karena pariwisata di NTT saat ini lagi menggeliat. Kita tahu informasi itu dari media. Apalagi Presiden Jokowi sudah beberapa kali datang ke NTT, sehingga kita meminta masukan dari Dinas Pariwisata NTT," kata Ketua Komisi E DPRD Riau, Aherson.

Baca juga : 5 Fakta Menarik tentang Wae Rebo di Flores

Menurut Aherson, studi banding ini dilakukan untuk membandingkan potensi pariwisata di NTT dan Riau.

Sebanyak 15 orang Anggota Komisi E DPRD Provinsi Riau, melakukan studi banding pariwisata ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (17/4/2018). Mereka disambut oleh Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu.KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Sebanyak 15 orang Anggota Komisi E DPRD Provinsi Riau, melakukan studi banding pariwisata ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (17/4/2018). Mereka disambut oleh Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu.
"Terus terang di dalam pertemuan tadi kita mendapat ilmu yang luar biasa. Kami di Riau promosi yang masih kurang dan pelibatan media juga masih kurang dan teknisnya nanti diatur oleh Dinas Pariwisata Riau terkait promosi daerah," katanya.

Mudah-mudahan, lanjut Aherson, kunjungan studi banding ini bukan hanya sekali, tapi terus menerus dan yang baik akan ditingkatkan.

Dia juga berharap, Dinas Pariwisata NTT mengadakan kunjungan balik ke Provinsi Riau, sehingga bisa saling melihat potensi pariwisata di Riau yang bisa ditingkatkan ke depannya.

Dalam studi banding ke NTT, rombongan anggota DPRD Riau akan berkunjung ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, untuk melihat langsung keindahan alam dan juga satwa Komodo.

"Dengan waktu kunjungan yang singkat ini kita ingin manfaatkan semaksimal mungkin untuk bisa melihat beberapa obyek pariwisata penting di NTT," katanya.

Tugu Kota Kalabahi, Alor, yang dikenal sebagai Bumi KenariARSIP KOMPAS TV Tugu Kota Kalabahi, Alor, yang dikenal sebagai Bumi Kenari
Sekembalinya dari NTT, lanjut Aherson, pihaknya akan membahas soal masukan dari Dinas Pariwisata NTT, soal pengembangan pariwisata yang ada di Riau.

"Cara mengangkat potensi pariwisata yang kita belum tahu, sehingga dengan ilmu yang kita dapatkan dari Pak kepala dinas akan kita terapkan di Riau," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengapresiasi kunjungan itu.

Menurut Marius, studi banding tersebut merupakan ajang saling belajar, saling menimba ilmu, berdiskusi dan berbagi pengalaman, sehingga bisa diterapkan di daerah masing-masing.

"Tentu kita butuhkan kerja sama antara provinsi dan kabupaten serta kota di seluruh Indonedia untuk memajukan pariwisata Indonesia. Jadi tugas kita adalah memajukan pariwisata di daerah kita masing-masing dalam rangka memajukan pariwisata Indonesia secara keseluruhan," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com