Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kokor Gola, Tradisi Orang Kolang Mengolah Air Enau Jadi Gula Merah

Kompas.com - 13/09/2018, 10:42 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com — Kokor Gola merupakan tradisi orang Kolang mengolah air enau menjadi gula merah. Ini merupakan salah satu ikon pariwisata di Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Pacar dan Macang Pacar, Ndoso di bagian utara dari Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.

“Kokor Gola” diterjemahkan secara harafiah dalam bahasa Indonesia adalah “kokor” berarti masak dan ”gola” berarti gula berwarna merah. Jadi “Kokor Gola” adalah memasak gula merah dengan bara api.

Ini merupakan warisan leluhur orang Kolang, Ndoso dan Macang Pacar untuk mengolah air enau atau aren menjadi gula merah.

Dari dulu leluhur orang Kolang, Ndoso dan Macang Pacar tidak mengenal gula pasir saat menyuguhkan minuman kepada tamu, baik campur dengan minuman kopi maupun teh gula merah.

Baca juga: Turis Eropa Menari Sanggu Alu, Lipa Songke, dan Congkae Sae di Flores

Sebelum mengenal gola kolang atau gula merah, orang Kolang biasa minum kopi pait, pahit atau minuman air putih bening yang sudah dimasak.

Dikisahkan secara lisan bahwa para perajin awal di kawasan itu mengenal cara mengolah air enau menjadi gula merah yang sering dikenal Gola Kolang dengan berbagai versi kisahnya.

Awalnya, dituturkan secara lisan bermula dari hewan ternak yang selalu berada di bawah pohon enau atau aren (Arenga pinnata) dan selalu minum tetesan air enau. Pemilik hewan ternak melihat bahwa begitu banyak hewannya selalu berada di sekitar pohon enau dan melihat tetesan air enau itu.

Baca juga: Kewur Uwi, Tradisi Makan Bersama di Kampung Paua, Flores

Saat itu juga pemilik berpikir bahwa mengapa hewan peliharaannya selalu minum tetesan air yang keluar dari pohon aren tersebut.

Lalu, pemilik hewan itu mencoba merasakan air aren tersebut. Dan ternyata rasa air aren, enau itu manis. Dan mulai saat itu pemilik hewan ternak itu mencari cara untuk mengolahnya.

Selain itu, Guru Emilianus Egor asal Kampung Wajur, Desa Wajur, Kecamatan Kuwus Barat yang bertugas di Kabupaten Asmat, Papua kepada KompasTravel, Selasa (4/9/2018) mengisahkan, penuturan lisan dari orangtuanya, almarhum Nikolaus Dahu, seorang perajin gola kolang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com