JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan pelemahan rupiah merupakan kesempatan menarik wisatawan mancanegara (wisman) lebih banyak ke Indonesia.
"Inbound menunjukkan peningkatan, Tokyo penuh terus, Sidney penuh terus. Minggu ini Sidney, Tokyo, China penuh terus (wisman) yang ke Indonesia. International inbound naik, domestik juga kenceng," tuturnya kepada media di ajang Garuda Indonesia Travel Fair (GATF), Jumat (5/9/2018).
Baca juga: Penerbangan Langsung Efektif Menarik Turis Jerman ke Indonesia
Menurutnya penurunan rupiah dan kenaikan bahan bakar pesawat sebanyak 40 persen harus dilawan dengan strategi positif, yaitu menarik wisatawan sebanyak-banyaknya, baik inbound, ataupun rute domestik.
"Jadi ini waktu yang tepat mendatangkan devisa, mereka banyak uang kalau ke Indonesia sekarang," katanya.
Baca juga: Kemenpar Optimistis Raih 17 Juta Wisman Tahun Ini
Ia mengaku saat pelemahan rupiah ini industri penerbangan masih tetap tumbuh, salah satunya karena keterisian dari luar negeri ke Indonesia yang mengalami peningkatan. Bahkan di rute dalam negeri pun ia mengaku masih terus tumbuh.
Salah satu strateginya ialah dengan menempatkan pasar-pasar wisatawan yang potensial untuk ditarik ke Indonesia. Pasar potensial wisatawan menurut data Garuda Indonesia ialah rute Shanghai, Singapura, Sidney, Perth, Seoul dan beberapa lainnya.
Namun ia belum mau menjelaskan rute mana yang akan ditutup dan dibuka dalam waktu dekat ini. Hanya saja pihaknya akan menambah penerbangan dari Korea ke Bali karena mengalami peningkatan signifikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.