Berbeda dengan Josua (24), hal yang pertama kali muncul ketika mendengar warteg adalah penjualnya berasal dari Tegal.
“Warung Tegal yah penjualnya dari Tegal lah,” katanya sambil menyeruput es teh manis.
Baca juga: Mengapa Teh Selalu Muncul saat Makan di Warteg?
Pada tahun 1950, warteg mulai muncul di Jakarta. Berkembangnya warteg, kini tak hanya orang Tegal saja yang berjualan, banyak dari luar Tegal yang mulai berbisnis warteg.
Menurut mahasiswa asal Surabaya, Chanigia (21), warteg sangat mudah dijumpai di Jakarta.
“Warteg mudah dijumpai di Jakarta, dimana-mana ada. Tapi di Tegal gak ada warteg, cuma di sini saja namanya warteg,” kata Chanigia.
Memang benar jika warung satu ini mudah dijumpai dimana-mana. Sehingga tidak heran jika warteg menjadi pilihan, bahkan beberapa warteg buka 24 jam.
Kini beberapa warteg mulai berinovasi untuk membuat tempatnya ramai pengunjung. Bahkan warteg yang dulunya terkesan kumuh sudah mulai dipandang bersih.
Hal ini juga turut dibenarkan oleh Rizky (16) yang tengah asyik melahap seporsi nasi, tempe orek dan capcay.
“Warteg sekarang sudah banyak yang bersih, salah satunya warteg ini,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.