Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakaian Bertema Biota Laut Ramaikan Festival Wakatobi Wave 2018

Kompas.com - 14/11/2018, 13:12 WIB
Defriatno Neke,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

WAKATOBI, KOMPAS.com - Alunan musik gambus terdengar dalam perhelatan Wakatobi Wonderful Festival dan Expo atau Festival Wakatobi Wave 2018 berlangsung di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa (13/11/2018).

Dalam festival tersebut, terdapat barisan karnaval yang mengenakan pakaian biota yang hidup di laut.

“Hari ini yang paling dasar adalah warna yang kita tampilkan bahwa Wakatobi itu ada (pulau) Wangi-wangi, (pulau) Kaledupa, (pulau) Tomia, dan (pulau) Binongko, dirangkai dalam satu tema yang disebut dengan Wakatobi Warisan Maritim Dunia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar.

Baca juga: Liya Togo, Sisi Lain Wakatobi yang Perlu Dijelajahi

Karnaval Festival Wakatobi Wave 2018 dimulai dengan beberapa tokoh adat yang menggunakan pakaian jubah adat Buton berjalan yang diikuti beberapa peserta lainnya.

Para peserta lainnya berjalan menggunakan pakaian biota laut seperti bintang laut, kepiting, gurita, dan ikan dengan sentuhan kain khas Buton Wakatobi.

Baca juga: Prosesi Adat Kansodaa, Kebanggaan Seorang Perempuan Wakatobi

Selain itu, festival ini semakin ramai ketika beberapa anak gadis diangkat dan dipandu oleh beberapa pemuda.

Sekitar 53 anak gadis ini menjalankan tradisi Kansoda’a atau tradisi beranjak dewasa anak gadis yang diikuti dari berbagai desa dan kelurahan seluruh Kabupaten Wakatobi.

Dalam festival ini juga menampilkan 800 penari kolosal yang menampikan tarian khas daerah Wakatobi.

Wakatobi Wonderful Festival dan Expo atau Festival Wakatobi Wave 2018 yang berlangsung di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa (13/11/2018). Dalam festival tersebut, terdapat barisan karnaval yang menggunakan pakaian biota yang hidup di laut.KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE Wakatobi Wonderful Festival dan Expo atau Festival Wakatobi Wave 2018 yang berlangsung di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa (13/11/2018). Dalam festival tersebut, terdapat barisan karnaval yang menggunakan pakaian biota yang hidup di laut.
Tarian tersebut seperti tari Lengko dari Pulau Wangiwangi, tari Lariangi dari Pulau Kaledupa, tari Sajo Moane dari Pulau Tomia, dan tari Balumpa dari Pulau Binongko.

Harianto, Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran I Kementerian Pariwisata mengatakan, pelaksanaan Festival Wakatobi Wave 2018 berlangsung baik, sehingga Kemenpar mencari solusi untuk menampilkan festival tersebut ke mancanegara.

“Ini sudah oke, kita akan memaksimalkan kunjungan wisatawan mancanegara. Kementerian pariwisata akan membahas strategi untuk promosi wisatawan mancanegara, pasar mana yang dipromosikan dari Wakatobi,” ucap Harianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com