Kepada Kurniawan, Hermanto menjelaskan, proses pembuatan kukih sobol membutuhkan waktu beberapa hari. Pertama, isi ubi kayu digali di kebun. Lantas dibersihkan kulit luarnya, lalu ubi dibelah sekecil-kecilnya, selanjutnya dijemur.
Setelah kering, ubi halus yang tidak mengandung air (kuil) ditumbuk di wadah ngensung atau lesung. Setelah menjadi tepung lantas diayak dengan sebuah wadah agar bisa memisahkan tepung halus dan kasar. Tepung halus itulah yang diolah menjadi kukih sobol.
Mama Yustina menjelaskan proses tepung kuil menjadi sobol. Mula-mula disiapkan wadah bambu yang disebut gogong dan sebuah wadah periuk tanah liat (lewing tana).
Pada dasar gogong tersebut dilubangi menggunakan besi panas membentuk suatu formasi lubang. Tepung kuil yang telah disiapkan diaduk dengan air santan kelapa dan gula merah yang disiapkan sebelumnya.
Agar rasanya lebih nikmat ditambah dengan sedikit jahe yang sudah dihaluskan dan daun pandan. Zaman sekarang biasa ditambah dengan mentega dan vanili agar lebih kenyal. Masukan adonan tepung kuil tadi ke dalam wadah gogong lalu letakkan di atas wadah periuk tanah liat yang sebelumnya sudah diisi air.
Ukuran air yang dituangkan ke dalam wadah periuk tergantung banyak atau sedikitnya adonan yang dibuat, atau boleh membuka tutupan gogong dari 'buah bila' dalam bahasa setempat, untuk memastikan kukih sobolnya matang apa belum.