Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Saat Menyelam di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 30/01/2019, 13:37 WIB
Sherly Puspita,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepulauan Seribu, DKI Jakarta memiliki banyak spot yang dapat Anda jadikan sebagai lokasi menyelam atau diving. Spot yang paling populer adalah Monas dan Tanjung Penyu.

Di lokasi-lokasi itu Anda dapat menikmati pemandangan indahnya terumbu karang dan berbagai biota laut.

Namun hati-hati, menyelam di Kepulauan Seribu ada aturannya. Dive Master dari Ody Dive, Robby mengatakan, ada sejumlah hal yang tak boleh dilakukan pengunjung saat menyelam di Kepulauan Seribu sebagai berikut:

1. Memegang Binatang Laut

Keindahan Bawah Laut Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.WSDC Keindahan Bawah Laut Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Menurut Robby memegang binatang laut merupakan salah satu hal yang sangat dilarang, tak hanya di Kepulauan Seribu namun juga di lokasi penyelaman lainnya.

Baca juga: Melihat Monas di Kedalaman 15 Meter Laut Kepulauan Seribu

Pada dasarnya binatang laut tak seagresif binatang di perairan tenang seperti sungai atau danau. Namun memegang binatang laut bisa jadi akan membahayakan penyelam itu sendiri.

"Binatang juga akan merasa terganggu jika dipegang begitu. Jadi nikmati saja keindahan laut tanpa mengganggu makhluk hidup di sana," ujar Robby.

2. Menembak Ikan dan Merusak Terumbu Karang

Biota laut Kepulauan Seribu.WSDC Biota laut Kepulauan Seribu.

Robby mengatakan, kesalahan yang kerap dilakukan para penyelam di Kepulauan Seribu adalah menembak ikan dan merusak terumbu karang.

Baca juga: Diving Tanpa Perlu Sertifikat Menyelam, Apa Bisa?

Menurutnya hal ini akan mengganggu ekosistem laut. Apalagi saat ini pemerintah daerah dibantu para pecinta selam tengah mengupayakan kelestarian kehidupan bawah laut Kepulauan Seribu.

"Kadang ada yang mencari ikan dengan menyelam dan menembak, lalu dengan pukat, itu akan merusak. Jadi hal-hal semacam itu sangat dilarang," lanjut Robby.

3. Meninggalkan Sampah

Sampah plastik ditemukan di dalam laut Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.WSDC Sampah plastik ditemukan di dalam laut Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Beberapa saat yang lalu Kompas.com mengikuti kegiatan fun diving komunitas selam Walet Samudera Diving Community (WSDC) di Pulau Pramuka, Kepuluan Seribu.

Baca juga: Di Pulau Merah Banyuwangi, Sampah Plastik Bisa Ditukar Emas

Seorang penyelam menemukan sampah plastik tersangkut di kedalaman 20 meter laut. Menurut Robby hal semacam inilah yang membuat prihatin.

"Kami tidak tahu sampah itu dari mana, apakah sampah dari darat atau darimana. Namun yang pasti penyelam dilarang nyampah di bawah laut. Syukur-syukur justru ikut membersihkan," ujar Robby.

4. Menyelam Tanpa Izin

Penyelam di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.WSDC Penyelam di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Setiap penyelaman yang dilakukan di Kepulauan Seribu harus melalui proses izi terlebih dahulu kepada pengelola wisata bawah air setempat.

Menurut Robby dengan demikian tujuan penyelaman akan terkontrol dan dapat menghindari berbagai praktik pengerusakan lingkungan.

Izin juga harus dilakukan demi keselamatan penyelam. Sehingga jika terjadi kendala teknis saat menyelam, bantuan akan lebih cepat datang.

5. Menyelam Sendirian

"Never dive alone!". Frasa itu mungkin tak asing lagi bagi Anda para penyelam. Bukan hanya soal romantisme saat menyelam. Menyelam bersama buddy atau teman akan membuat penyelaman Anda lebih aman.

"Ini jadi standar keamanan penyelaman. Jadi buddy bisa membantu penyelam saat ada kendala. Kalau perlu penyelaman sebaiknya didampingi oleh divemaster," kata Robby.

Jika berbagai aturan ini diikuti, maka kehidupan bawah laut Kepulauan Seribu akan terjaga, dan penyelaman Anda pun akan menjadi lebih aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com