Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2019, 15:10 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Beberapa tempat di Myanmar menyimpan peninggalan sejarah kerajaan masa lalu yang mengesankan. Bagan adalah salah satunya.

Hampir sama dengan kompleks percandian di Indonesia, banyak bangunan semacam kuil atau candi yang tersebar di Bagan. Tentu hal itu menjadi ciri khas sepesial dari Bagan. Namun, ada satu ikon yang dimiliki oleh kawasan bersejarah Myanmar ini.

Baca juga: 5 Destinasi Wisata Thailand untuk Dikunjungi Awal 2019

Ikon itu adalah balon udara. Bukan sekadar balon yang terbang ke angkasa. Wisatawan bisa terbang dengan balon itu untuk menikmati panorama spektakuler Bagan dengan candi dan kuilnya yang bertebaran.

Kota Bagan yang merupakan kota kuno di Myanmar bisa ditempuh sekitar 10-12 jam melalui perjalanan darat dari mantan Ibukota Myanmar, Yangon. Biasanya wisatawan mulai naik balon di Bagan pada pagi hari atau sebelum matahari terbit.

Candi dan kuil kuno berselimut keindahan pagi

Panorama matahari terbit di pagi hari menjadi atraksi wisata yang tersaji bagi para wisatawan di atas balon. Jika cuaca sedang cerah, maka candi-candi yang bertebaran itu tampak menjulang tinggi di antara pohon dan bangunan lainnya.

Panorama semacam itu membuat seolah wisatawan pergi menembus waktu ke masa lalu. Rasanya bagaikan melihat candi-candi itu sewaktu masa kejayaannya pada masanya dahulu kala. Balon akan melayang sekitar 45 menit.

Baca juga: Tak Hanya di Utara, Aurora Juga Bisa Disaksikan di Bumi Selatan

Tentu kamera menjadi barang yang tidak boleh sampai ketinggalan agar bisa mengabadikan panorama yang tersaji dari atas balon. Bahkan saking menakjubkannya, wisatawan bisa saja tidak percaya dengan hasil jepretannya.

Musim balon terbang di Bagan ini biasanya berlangsung antara Bulan Oktober sampai April. Hal itu karena pada rentang waktu tersebut, cuaca di Bagan biasanya cerah sehingga balon bisa terbang ke angkasa.

Naik Balon Udara di Bagan, Myanmar.Shutterstock Naik Balon Udara di Bagan, Myanmar.

Ada dua macam paket penerbangan. Satu adalah klasik seharga Rp 4,8 juta (340 dollar AS) per orang. Nantinya wisatawan akan dijemput dari hotel dan diberi sarapan ringan sebelum terbang. Untuk paket ini, biasanya kapasitas balon adalah 10 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com