Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan "Penari" Gandrung dari Terakota di Banyuwangi

Kompas.com - 24/04/2019, 06:05 WIB
Rifqi Aufal Sutisna,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Berlibur ke Banyuwangi, Jawa Timur rasanya tak lengkap jika belum menjajal beberapa obyek wisata alam yang memukau seperti Pantai Pulau Merah, Pantai Watu Dodol, Teluk Hijau, Pantai Rajegwesi, dan panorama lainnya.

Namun, Banyuwangi rupanya tak hanya sekadar wisata alam. Banyuwangi juga memiliki keragaman budaya, kesenian, dan tradisi yang mungkin luput dari pandangan wisatawan. Kehadiran beberapa tempat wisata budaya menguatkan adanya kekayaan kultur di sana.

Salah satunya Taman Gandrung Terakota. Obyek wisata pengangkat budaya sekaligus tradisi khas Banyuwangi, yakni Tari Gandrung. Situs ini memiliki sejarah yang cukup kental dan dekat dengan masyarakat Banyuwangi zaman dulu.

Baca juga: Setelah Matta Fair, Pariwisata Banyuwangi Dipromosikan di Bandara KLIA

Pengunjung dapat melihat jejeran megakreasi karya terakota berbentuk penari Gandrung berbahan baku organik. Barisan patung tersebut berwarna cokelat dan terletak di beberapa titik seperti di pintu masuk dan tengah taman. Beberapa di antaranya bahkan ada di persawahan.

Pemilik Jiwa Jawa Resort sekaligus Penggagas Taman Gandrung Terakota, Sigit Purnomo mengatakan, tari ini dulunya merupakan salah satu bentuk persembahan masyarakat agraris kepada Dewi Sri atau Dewi Kesuburan. Kemudian di lain zaman menjadi tarian pergaulan dan kini menjelma sebagai salah satu ikon kesenian Banyuwangi.

Sigit melanjutkan, patung penari melmiliki narasi penting bagi masyarakat sekitar dan berpotensi menginspirasi banyak orang dengan ceritanya tradisi dan kultur budayanya yang kental.

Baca juga: Tertarik Berlari Susuri Desa dan Kota? Ikuti Marathon di Banyuwangi

"Jika monumen yang sifatnya gigantik menjulang ke langit sudah dibangun di banyak tempat dan dianggap sebagai kelaziman, di situs ini justru kebalikannya. Di sini monumen ratusan patung tembikar itu lebih membumi," ujarnya.

Beberapa patung penari Gandrung terletak di persawahan kawasan Taman Gandrung Terakotadok. kemenpar Beberapa patung penari Gandrung terletak di persawahan kawasan Taman Gandrung Terakota

Berkarya terakota, lanjut Sigit, tidak bertujuan untuk menciptakan bentuk abadi atau kekal karena bersifat ringkih, mudah retak, patah, bahkan hancur. Itulah makna dari nilai yang ditawarkan, yakni kesenian dan ketidakabadian.

Kawasan ini diharapkan bisa membangun kawasan dan situs yang membawa manfaat di sektor ekonomi maupun pelestarian budaya daerah Banyuwangi.

Akses menuju Taman Gandrung Terakota terbilang cukup mudah. Dari kota Banyuwangi, wisatawan bisa mengikuti rute petunjuk arah ke Kawah Ijen. Setelah memasuki daerah taman sari, akan ada petunjuk jalan ke Taman Gandrung Terakota.

Biaya masuk Taman Gandrung Terakota sebesar Rp 10.000 per orang. Wisatawan sudah bisa melihat dan mempelajari kekayaan budaya yang ada di Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com