Saat ini produksi gola rebok kemasan Bumdes Sompang Kolang sudah menerima pesanan dari banyak pihak baik secara eceran maupun dalam bentuk grosir. "Kami hanya bermodalkan semangat dan idealisme anak muda agar usaha ini tetap bertahan dan selalu berinovasi,” kata Agung.
Menurut Agung, jumlah perajin Pante Minse atau produksi gula kolang bisa dipastikan lebih dari 100 orang dengan rata-rata hasil produksi per harinya 2 kilogram. Untuk harga bagi masyarakat umumnya di seluruh kawasan Kolang sebesar Rp 30.000 per kilogram.
Tapi, Pemerintah Desa Sompang Kolang melalui Bumdes menetapkan harga gola rebok yang sudah dibuat dalam bentuk kemasan Rp 35.000-sampai Rp 40.000 per kilogram. Ada juga dijual dalam bentuk sachet dengan Rp 20.000 per sachet dengan isi 12 bungkus kecil di dalamnya.
Agung menjelaskan, kalau dihitung dari sisi bisnis bahwa produksi 2 kilogram per hari dikalikan 30 hari maka hasilnya 60 kilogram untuk satu perajin gola kolang. Jadi 60 kilogram dikalikan Rp 40.000 maka hasilnya Rp 2.400.000 dikalikan 360 hari setahun maka hasilnya Rp 864.000.000 dengan produksi gola reboknya 720 kilogram.
Ini hanya untuk satu perajin gola rebok. Coba dihitung untuk 100 perajin gola rebok kolang. 100 x 2 kilogram sama dengan 200 kilogram per hari. 200 kilogram x 30 hari maka hasil produksinya 6.000 kilogram. Jika 6.000 kilogram x Rp 40.000 maka hasilnya Rp 240.000.000 untuk sebulan dan beredar uang di pengrajin sebesar itu.