Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Keunikan Grab Andong yang Diluncurkan di Yogyakarta

Kompas.com - 23/08/2019, 19:28 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -Penyedia layanan transportasi online Grab Indonesia meluncurkan Grab Andong di Yogyakarta.

Peluncuran dilakukan di Yogyakarta, Jumat (23/8/2019).

Compliance & Public Affairs, Grab Indonesia, Barry Pramudya mengatakan, peluncuran Grab Andong ini bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di wilayah Yogyakarta.

"Ini kami coba bikin aplikasi untuk mendukung transportasi di Yogyakarta," ujar Barry kepada wartawan dalam acara #JelajahIndonesia Bersama Grab ke Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jumat.

Grab Andong hanya tersedia di wilayah Yogyakarta, tepatnya di sepanjang Jalan Malioboro.

Pemilihan andong, lanjut Barry, merupakan upaya Grab untuk merangkul transportasi lokal yang ada di daerah.

Baca juga: Grab Luncurkan Grab Andong di Yogyakarta

Sebelumnya, Grab juga sudah meluncurkan fitur serupa seperti Grab Bajay di Jakarta, Grab Bentor di Gorontalo serta Grab Betor di Medan.

Compliance & Public Affairs, Grab Indonesia, Barry Pramudya dan Ketua Paguyuban Andong DIY, saat peluncuran Grab Andong di Yogyakarta, Jumat (24/8/2019).KOMPAS.com/ROSIANA HARYANTI Compliance & Public Affairs, Grab Indonesia, Barry Pramudya dan Ketua Paguyuban Andong DIY, saat peluncuran Grab Andong di Yogyakarta, Jumat (24/8/2019).
"Jakarta ada bajaj kami rangkul juga. Akhirnya kami coba andong ini, mendukung pariwisata Yogyakarta," ujar Barry.

Selain itu, peluncuran layanan ini menargetkan wisatawan baik domestik maupun manca negara.

Keunikan Grab Andong

Seperti layaknya kendaraan bermotor, andong di Yogyakarta juga dilengkapi dengan plat nomor khusus.

Ketua Paguyuban Andong DIY Purwanto mengatakan, plat nomor ini dilengkapi dengan Kartu Tanda Anggota Paguyuban Andong serta Surat Tanda Kendaraan Tidak Bermotor dari Pemerintah Kota Yogyakarta.

Kuda yang digunakan juga mendapatkan perawatan khusus dengan persyaratan tertentu.

Purwanto menambahkan, kuda yang digunakan minimal harus berusia lima tahun dan maksimal 15 tahun.

"Kuda maksimal sehari 6-7 jam agar tidak kecapekan," kata Purwanto.

Selain itu, kuda andong diberikan waktu istirahat khusus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com