Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Perancis Suka Sumba dan Pulau Komodo, Kenapa?

Kompas.com - 26/11/2019, 13:31 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak sejumlah agem perjalanan (travel agent) asal Perancis untuk mengikuti Familiarization Trip (Famtrip) ke Sumba dan Pulau Komodo, 28 November hingga 5 Desember.

Selama Famtrip, para peserta akan ditemani oleh VITO (Visit Indonesia Tourism Officer) Perancis.

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenparekraf Nia Niscaya, kegiatan ini digelar untuk memperkenalkan secara langsung destinasi unggulan wisata Indonesia. Destinasi yang dinilai memiliki kriteria sesuai dengan wisatawan asal Perancis

Famtrip juga menjadi upaya Kemenparekraf untuk mempromosikan objek wisata di Indonesia, khususnya di luar Bali. Serta untuk meningkatkan wisata petualangan di Perancis yang merupakan market potensial untuk dikembangkan.

Baca juga: Memasarkan Indonesia Lewat Makanan di Perancis

“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang berkesinambungan, setelah kita melakukan pameran dan joint promotion untuk bisa bertemu dan menjalin kerja sama dengan wholesaler, mereka langsung diajak merasakan sendiri keindahan destinasi Indonesia. Diharapkan setelah kegiatan ini selesai wholesaler dapat membuat paket dan menawarkannya kepada calon wisman asal Perancis," tutur Nia Niscaya, sesuai siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/11).

Lewat kegiatan ini, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Perancis dapat meningkat.

Sebab, para calon wisatawan bisa mengambil penjualan paket wisata yang dibuat oleh wholesaler Perancis, baik melalui platform B to B ataupun B to C.

Taman Nasional Komodo di Resort Loh Buaya, Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (10/5/2014).KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Taman Nasional Komodo di Resort Loh Buaya, Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (10/5/2014).

Menurut VITO Perancis, Eka Moncarre, tingginya minat wisman Perancis untuk berkunjung ke Indonesia perlu dibarengi dengan promosi destinasi wisata Indonesia di Perancis.

Terutama promosi destinasi baru. Sebab selama ini yang banyak dikenal wisman Perancis hanya Bali.

“Sumba merupakan destinasi baru yang akan disukai oleh wisatawan asal Perancis, karena memiliki pantai yang indah juga budaya Sumba yang unik dan ini merupakan pertama kalinya diadakan famtrip dari Perancis ke Sumba untuk TO/TA. Pulau Komodo juga merupakan salah satu destinasi baru yang terus dipromosikan tahun ini kepada masyarakat Perancis, apalagi termasuk dalam top 5 prioritas destinasi," paparnya.

Baca juga: Makanan Indonesia Favorit Orang Perancis adalah...

Peserta Famtrip akan berada di Sumba dari tanggal 28 November - 3 Desember 2019 dengan tujuan mengeksplorasi keindahan alam Sumba dari barat ke Timur. Sedangkan di Labuan Bajo tanggal 3-5 December 2019, peserta akan tinggal 1 malam di kapal cruise dan dan 1 malam di hotel Ayana untuk menyaksikan keindahan wisata Pulau Komodo. 

Untuk penerbangan, Kemenpar bekerja sama denagn EVA Air untuk mendatangkan para peserta dari Perancis.

Bagi wisatawan Perancis, Indonesia memiliki kondisi iklim alam yang berbeda dengan negaranya.

Adanya berbagai destinasi seperti hutan hujan tropis, pegunungan yang hijau, sawah, serta curah hujan yang lebat, menjadi daya tarik tersendiri bagi bangsa Perancis untuk berwisata di Indonesia.

Selain itu, Perancis pun merupakan salah satu pasar yang diharapkan dapat mendorong jumlah wisatawan yang berkualitas untuk ke Indonesia. Diharapkan juga akan ada peningkatan jalur konektivitas dari Eropa, khususnya Perancis untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Perancis ke Indonesia.

Baca juga: Kisah Si Manusia Tropis, dari Jakarta ke Pegunungan Alpen Perancis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com