Bakmi Gocit tak lepas dari jatuh bangun Budi dan keluarga merintis usaha bakmi.
"Ya jatuh bangunnya diusir-diusir. Namanya gerobak pasti yang dihadapi Sapol PP," kenang Budi pendiri Bakmi Gocit ditemui di Bakmi Gocit cabang Lippo Puri Mall, Sabtu, (6/12/2019).
Ada kalanya Budi bercerita ia merasa jenuh dan frustasi. Belum lagi saat ada preman yang sering makan tetapi tak pernah membayar.
Salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagi Budi saat kerusuhan Mei 1998. Kala itu ia tetap berjualan. Bermodal tekat dan keberanian Budi tetap menawarkan bakmi walaupun kerusuhan besar terjadi hanya berjarak 50 meter dari tempat ia jualan.
"Lihat langsung itu, orang pada lari-lari di depan gerobak saya. Jadi '98 orang ingin kabur, tapi kalau kita berpikir kita layanin orang aja yang butuh makan aja lah," jelasnya.
Baca juga: 3 Faktor yang Memengaruhi Kelezatan Bakmi, Pencinta Bakmi Harus Tahu
Perjuangan jatuh bangun dari Bakmi Gocit juga dirasakan oleh Edwin anak ke dua dari Budi. Ia mengaku saat itu kehilangan masa kecilnya yang seharusnya dihabiskan untuk bermain. Namun ia memiliki kesadaran dan harus membantu ayahnya sepulang sekolah.
“Kalau dibilang masa kecil kurang bahagia ya memang kurang bahagia. Maksudnya kita cari makan dari situ, kita bisa main tapi memang kalau kurang tenaga ya pasti bantu, mau tidak mau bantu,” jelas Edwin.
Setelah berbisnis 36 tahun, akhirnya kerja keras Budi dan keluarga berbuah manis. Bakmi Gocit terus berkespansi dan membuka cabang sampai ke Bali.
Bakmi Gocit memiiki dua gerai di Bali yakni di Jalan Merdeka, Denpasar, dan Trans Studio Mall Bali.
Baca juga: Apa Bedanya Bakmi China dengan Bakmi Indonesia?
Semua gerai Bakmi Gocit adalah cabang, tidak menganut sistem waralaba. Edwin mengatakan memilih membuka cabang ketimbang waralaba agar dapat mempertahankan rasa dan kualitas makanan.
Budi saat ini sudah siap pensiun dan menyerahkan seluruh usaha bakmi pada anak-anaknya. Namun pada setiap pengambilan keputusan Budi tetap memberi saran dan terlibat dalam diskusi seputar bisnis.
Saat ini Bakmi Gocit tercatat memiliki sembilan di Jakarta. Yakni di Muara Karang, Greenbay Pluit, Mall of Indonesia, Mal Kelapa Gading, Sunter, AEON Mall BSD, Lippo Mall Puri, Central Park, Gandaria City, dan Kuningan City.
Baca juga: Jangan Campur Mi dengan Kaldu! Ini Cara Makan Bakmi yang Benar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.