Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedanya Gado-gado Siram Bon Bin Sejak 1960 dengan yang Lain di Jakarta

Kompas.com - 21/02/2020, 10:15 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mencari gado-gado di Jakarta tidaklah sulit. Gado-gado juga jadi pilihan makanan yang nikmat disantap kapan saja. Berbagai sayuran rebus yang disiram saus kacang dan potongan kerupuk selalu memberikan kenikmatan tersendiri.

Di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, terdapat rumah makan dengan sajian andalan gado-gado siram. Namanya Gado-gado Bon Bin. Rumah makan ini terbilang legendaris, berdiri sejak 1960. 

Berbeda dengan bumbu gado-gado yang biasanya diulek menggunakan ulekan batu lalu langsung diaduk bersamaan dengan sayuran, bumbu Gado-gado Bon Bin telah lebih dulu jadi dan hanya tinggal disiram ke atas sayuran yang sudah ditata.

Baca juga: Gado-gado Bon Bin, Kuliner Legendaris Jakarta Sejak 1960

“Perbedaannya di bumbu itu kacang enggak digoreng, hanya disangrai. Lalu kulitnya dibuang dan kacang digiling. Setelah itu dimasak, ditumis sampai keluar minyak dan dicampur sama bumbu-bumbu lain,” jelas Hadi, pemilik Gado-gado Bon Bin.

Hadi adalah generasi kedua pemilik Gado-gado Bon Bin. Rumah makan ini dirintis oleh ibu Hadi yang bernama Lanny.

Nama Gado-gado Bon Bin sendiri berasal dari nama jalan Kebon Binatang sebelum berubah nama jadi jalan Cikini IV.

Gado-gado Bon Bin, Cikini, Jakarta, telah berdiri sejak 1960SYIFA NURI KHAIRUNNISA Gado-gado Bon Bin, Cikini, Jakarta, telah berdiri sejak 1960

“Ingin mempertahankan secuil sejarah. Dulu ini namanya jalan Kebon Binatang, karena dulu kebun binatang sebelum di Ragunan itu di Cikini, di Taman Ismail Marzuki,” ujar Hadi.

Gado-gado Bon Bin sekilas tampak sama dengan gado-gado lain. Namun ketika diperhatikan lagi, bumbu gado-gado tampak lebih halus, tak ada cacahan kacang yang kasar. 

Gado-gado Bon Bin terdiri dari campuran yang umum untuk gado-gado. Ada sayuran berupa kacang panjang, kol, tauge, bayam, timun, dan kentang rebus. Lalu ditambah telur rebus, emping goreng, dan lontong.

Sebagai tambahan ada kerupuk udang besar. Ini juga yang jadi ciri khas Gado-gado Bon Bin dan banyak disukai pelanggan.

Baca juga: Bus Tur Gratis di Jakarta, Keliling 5 Tempat Wisata Populer

“Kalau enggak mau lontong bisa diganti sama nasi atau kentang rebus lagi. Bisa juga pakai tahu saja kalau enggak mau karbohidrat, dan bisa tambah ayam goreng juga,” ujar Hadi.

Kamu harus mengaduk lebih dahulu gado-gado ini karena bumbunya yang disiram. Suapan pertama, ada rasa yang unik pada bumbunya. Bumbu gado-gado ini terasa lembut, gurih, dan sedikit asam.

Ternyata, rasa asam tersebut berasal dari campuran cuka aren. Hadi mengaku sejak dulu ibunya telah menggunakan cuka aren karena rasanya yang lembut dan cenderung segar.

Selain bumbunya yang berbeda, lontong Gado-gado Bon Bin juga terasa berbeda. Lontongnya lebar dan agak tipis. Teksturnya padat tapi lembut, cenderung kenyal.

Baca juga: Wisata Anak, 10 Aktivitas di Jakarta untuk Isi Liburan Sekolah

Menu Gado-gado Bon BinSYIFA NURI KHAIRUNNISA Menu Gado-gado Bon Bin

“Lontong kita beda di pembuatan. Direbus lebih dari enam jam. Pakai beras saja tidak diaron dulu, langsung ke daun pisang.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com