Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Imun Cegah Corona, Ini Ragam Jamu Khas Indonesia

Kompas.com - 02/03/2020, 17:40 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sempat beredar kabar bahwa virus corona bisa ditangkal dengan ramuan jamu, yang terdiri dari ramuan jahe yang disebut mpon-mpon atau empon-empon.

Dilansir dari artikel Kompas.com, kabar ini dikaitkan dengan penelitian seorang profesor asal Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Prof Dr Chairul Anwar Nidom MS, Drh.

Terkait efeknya terhadap virus corona, Nidom berkata bahwa mpon-mpon mengandung curcumin yang berfungsi mencegah terjadinya badai sitokin di dalam paru.

Baca juga: Viral Mpon-mpon Bisa Tangkal Virus Corona, Ini Penjelasan Para Ahli

Di samping itu, minuman tradisional kaya khasiat asal Indonesia ini memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan daya tahan tubuh terhadap suatu penyakit (imunitas).

Terkait imunitas, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa mereka yang kondisi imunitasnya baik tidak akan tertular virus corona.

"Tidak semua yang kontak akan sakit. Yang sakit imunitas tubuhnya rendah," kata Menkes, dikutip dari berita Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Menkes: Kalau Imunitas Baik, Tubuh Kebal Virus Corona

Ilustrasi jamu Ilustrasi jamu

Jamu menjadi andalan bagi beberapa orang untuk menangkal segala jenis penyakit.

Tidak ada salahnya kita mengonsumsi jamu karena nyatanya bisa untuk meningkatkan anti-body dalam tubuh.

Baca juga: 8 Jenis Jamu yang Selalu Dijual oleh Mbok Jamu Keliling

Jamu sering ditemukan di sudut-sudut daerah ataupun perkotaan di Indonesia. Mulai dari jamu gendong, toko obat, dan toko jamu.

Jamu beras kencur merupakan salah satu jamu yang sering kali ditemukan.

Jamu yang satu ini bermanfaat menghangatkan tubuh dan melancarkan sirkulasi darah. Beras kencur memiliki rasa yang manis dan sedikit pedas dari jahe.

Selanjutnya ada kunyit, siapa yang tidak mengenal minuman satu ini. Kunyit asam berguna untuk meredakan sakit dan mengatasi infeksi.

Ada lagi jamu yang terkenal memiliki rasa sangat pahit adalah jamu pahitan.

Jamu ini terdiri dari aneka daun pahit, seperti sambiloto atau brotowali. Deretan dedaunan tersebut berfungsi untuk detoksifikasi atau mengurangi kadar racun di dalam tubuh.

Mungkin jamu yang satu ini terdengar asing, jamu watukan namanya. Dalam bahasa Jawa, "watuk" memiliki arti batuk. Sesuai namanya, jamu ini bermanfaat sebagai pereda batuk dan meriang.

Baca juga: Kampung Herbal Jember, Bikin Jamu dengan Bahan-bahan Alami dari Hutan

Selanjutnya yang tidak kalah berkhasiat ada jamu cabe puyang. Bagi kamu yang merasa pegal linu dan kecapekan, bisa mengonsumsi jamu ini untuk meredakannya.

Ada pula jamu leruh kencur yang dapat membersihkan racun dalam tubuh.

Tim ayam obat, salah satu menu cia po untuk mengembalikan kebugaran. Cia po merupakan makanan tradisional China yang berfungsi mengembalikan kebugaran dan mengatasi keluhan tertentu. www.tastecooking.com Tim ayam obat, salah satu menu cia po untuk mengembalikan kebugaran. Cia po merupakan makanan tradisional China yang berfungsi mengembalikan kebugaran dan mengatasi keluhan tertentu.

Walaupun jamu sering kali dikonsumsi dengan cara diminum, ada juga jamu yang dimasak bersama ayam. Cia po merupakan jamu Tionghoa yang biasanya disantap dengan tim ayam.

Deretan jamu tersebut bisa ditemukan di penjual jamu gendong, toko jamu, dan obat-obatan. Untuk Cia po, kamu bisa menemukannya di kawasan Glodok, Jakarta Barat.

Baca juga: Cia Po, Jamu Tionghoa yang Disantap sebagai Lauk

Kamu yang ingin mengetahui lebih detail informasi mengenai jamu bisa mengunjungi tempat wisata tematik jamu yang ada di beberapa kota di Indonesia.

Salah satunya di Pasar Jamu Nguter, Kabupaten Sukoharjo; lalu ada di Dusun Kiringan, Yogyakarta; dan Hortus Medicus, Tawangmangu-Karanganyar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com